Bukan Cuma Fisik Tapi Mental Juga Perlu Olahraga
Kamis, 23 November 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Tidak lelah untuk mengingatkan bahwa aktivitas fisik yang Sobat LinkUMKM lakukan dapat memberikan efek yang positif terhadap kesehatan tubuh. Bukan hanya sehat, tubuh menjadi lebih segar dan bugar sehingga siap menghadapi hari. Namun, bukan hanya fisik saja yang menjadi sehat, rutin dalam berolahraga, aktivitas fisik dan sebagainya dapat mendukung kesehatan mental Sobat LinkUMKM. Teratur melakukan aktivitas fisik membuat kinerja otak untuk berpikir, belajar serta mengingat bisa meningkat seiring bertambahnya usia. Latihan fisik juga terbukti bisa mengurangi risiko depresi, stres, dan kecemasan serta memudahkan untuk tidur lebih nyenyak:
Melansir dari Kompas.com berikut ini beberapa manfaat latihan fisik bagi kesehatan mental, antara lain:
1. Meredakan kecemasan dan stres
Sobat LinkUMKM yang rutin berolahraga akan menurunkan kepekaan terhadap reaksi yang dikeluarkan tubuh terhadap kecemasan. Latihan fisik yang dilakukan dapat mendukung untuk menurunkan gejala kondisi umum yang terjadi secara bersamaan. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan produktivitas neuron baru di daerah utama otak termasuk hippocampus.
Pada beberapa penelitian yang telah dilakukan juga menghasilkan bahwasannya hal tersebut mungkin saya memiliki peran dalam meredakan gejala beberapa kondisi kejiwaan yang termasuk depresi dan kecemasan.
2. Attention-deficit atau Hyperactivity Disorder (ADHD)
Dengan melakukan aktivitas rutin, keterampilan motorik dan fungsi eksekutif bisa mengalami peningkatan bagi anak-anak dengan kondisi ADHD. Ini dapat dilihat dari penerapan olahraga sedang dan berat serta dalam waktu yang lama untuk memperoleh hasil yang baik. Salah satu aktivitas fisik yang sangat bermanfaat untuk anak-anak dan orang dewasa yang memiliki ADHD adalah latihan kardio.
3. Mengurangi depresi
Banyak sekali aktivitas fisik yang dapat dilakukan mulai dari aktivitas fisik yang ringan, sedang hingga berat dapat membantu mengurangi tingkat keparahan depresi yang diderita. Dengan melakukan olahraga diketahui memiliki efek yang sama dengan perawatan lain untuk depresi. Memungkinkan juga mengurangi peradangan, yang memberikan pengaruh positif pada orang yang mengalami depresi jika teratur berolahraga.
4. Mengatasi gangguan panik
Gangguan panik dapat mengganggu sebagian orang, untuk penderita gangguan panik tidak usah khawatir dengan latihan fisik atau berolahraga bisa jadi salah satu cara proaktif yang dipilih dalam melepaskan ketegangan yang dipendam dan mengurangi perasaan takut sekaligus khawatir. Selain itu, dalam beberapa kasus ditemukan olahraga bisa menurunkan intensitas dan frekuensi serangan panik.
5. Mengatasi gangguan stres pasca trauma (PTSD)
Olahraga bisa membantu orang yang menderita PTSD misalnya depresi, kecemasan, masalah tidur, dan masalah kardiovaskular. Aktivitas fisik yang rutin dilakukan dapat berpengaruh pada orang dengan PTSD, terlebih pada yang berjuang dengan pengobatan dan penderita PTSD subthreshold.
***
LMP/PTH