LINK UMKM -  Sudah tidak asing lagi melihat stiker ditempel di berbagai tempat. Mulai dari kendaraan, rumah, papan jalan, laptop dapat menjadi tempat menempel stiker. Menggunakan stiker ternyata bisa sebagai alat promosi dalam pemasaran produk Sobat LinkUMKM. Dengan berbagai desain yang menarik dan kreatif, stiker dapat menjadi strategi pemasaran dalam promosi untuk memperkenalkan merek dan produk kepada masyarakat luas. Stiker memberikan perbedaan untuk berinteraksi dengan pelanggan melalui cara unik dan tak terlupakan. Seiring dengan perkembangan teknologi percetakan yang semakin canggih, penggunaan stiker dalam strategi pemasaran khususnya promosi semakin populer digunakan berbagai bisnis. Melansir dari Kumparan.com cara bikin stiker tempel untuk ide bisnis dan promosi:

1. Menentukan desain

Mendesain memang bukan kegiatan yang mudah untuk dilakukan, hal ini memerlukan pemikiran kreatif yang mendalam. Penting untuk memiliki desain yang sesuai dengan produk yang akan dipromosikan atau dipasarkan. Selain itu, dalam desain tersebut perlu memiliki perbedaan dari pesaing. Sebagai contoh, jika Sobat LinkUMKM menjual baju, penting untuk memakai desain stiker yang menarik dengan ilustrasi pakaian yang penuh warna dan motif pakaian yang unik. Desain yang mencolok dari yang lain akan menarik perhatian konsumen  pada stiker produk Anda. Desain stiker menjadi strategi promosi yang efektif untuk memberikan pesan produk Sobat LinkUMKM dan menarik minat konsumen untuk membeli.

2. Menentukan bahan stiker

Menentukan bahan atau jenis kertas yang akan digunakan untuk stiker. Terdapat beberapa pilihan bahan yang dapat dijadikan pertimbangan, seperti vinyl, stiker HVS dan stiker chromo:

1. Stiker vinyl, terbuat dari plastik dengan permukaan yang mengkilap. Jenis stiker ini dikenal tahan lama serta cocok untuk di luar ruangan atau outdoor.
2. Stiker HVS, jenis bahan ini cocok untuk berbagai keperluan industri, travel, barcode dan lainnya. Stiker dari bahan HVS mudah sobek dan rusak terkena air.
3. Stiker chromo, terbuat dari kertas dan sering digunakan untuk label botol. Harganya pun lebih terjangkau dibandingkan jenis, namun cepat luntur jika terkena air.

Pilihlah bahan stiker sesuai dengan keperluan, lokasi stiker ditempel dan budget yang tersedia oleh Sobat LinkUMKM.

3. Cetak stiker

Setelah yakin dengan desain dan bahan stiker, selanjutnya adalah mencetak stiker. Pastikan kembali ukuran dan kualitas warna stiker sesuai dengan keinginan. Perhatikan juga jarak antar desain stiker agar tidak terlalu berdekatan.

4. Pemotongan stiker

Setelah proses pencetakan stiker, jangan lupa untuk dipotong-potong sesuai ukuran yang telah ditentukan. Sebelum itu pastikan bahwa tinta sudah benar-benar kering.

5. Tempelkan stiker

Terakhir, termpelkan stiker di berbagai media sesuai dengan kebutuhan. Stiker dapat ditempel pada berbagai objek seperi botol, toples, peralatan kantor, mobil dan lainnya. Dengan menempelkan stiker pada media yang tepat, Sobat LinkUMKM dapat memperluas pasar dan memaksimalkan potensi stiker untuk promosi produk Anda.

***

LMP/PTH