Kenapa Ya Investor Butuh Laporan Keuangan
Sabtu, 28 Oktober 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Untuk setiap transaksi yang terjadi berkaitan dengan bisnis Sobat LinkUMKM harus selalu dilakukan pencatatan yang dikenal dengan pencatatan laporan keuangan. Laporang keuangan adalah informasi yang isinya berupa catatan keuangan dari suatu perusahaan pada periode tertentu. Laporan keuangan termasuk faktor penting yang harus diperhatikan.
Laporan keuangan ini berguna untuk semua orang yang memiliki kepentingan bisnis, salah satunya yaitu calon investor. Melalui laporan keuangan calon investor dapat memperhatikan bisnis tersebut berjalan dengan lancar atau tidak. Pada laporan keuangan terdiri atas, laporan laba rugi, arus kas, perubahan modal dan neraca. Laporan-laporan tersebut dijadikan sebagai bahan pertimbangan seorang investor untuk menanamkan modal atau tidak pada suatu bisnis. Bukan hanya memudahkan investor mengevaluasi bisnis, melansir dari Kumparan.com berikut manfaat laporan keuangan bagi calon investor:
- Memeriksa penjualan
Sebagian besar bisnis memiliki produk yang menghadirkan solusi yang efektif bagi masalah pelanggan. Meskipun inovasi produk dapat dilakukan, fokus utama bagi para investor adalah bisnis dapat berhasil menjualnya atau tidak. Laporan keuangan memiliki peranan penting dalam proses pengambilan keputusan bagi investor, karena laporang tersebut membantu mengevaluasi sejauh mana produk atau layanan bisnis dapat menarik minat pelanggan dan menghasilkan keuntungan.
- Mengidentifikasi titik impas
Titik impas adalah angka penjualan yang dicapai bisnis untuk menutupi pengeluarannya dan menjaga keuntungan. Investor sering melihat titik impas yang tercantum dalam laporan keuangan menilai laba atas investasi (ROI) yang telah dilakukan. ROI sendiri digunakan untuk mengukur berapa banyak keuntungan yang akan diperoleh investor dari investasi.
- Menentukan biaya akuisisi pelanggan
Informasi yang memungkkinkan investor untuk mengidentifikasi berapa besar pengeluaran yang haru dikeluarkan untuk memperoleh satu pelanggan baru atau disebut biaya akuisisi. Untuk menghitungnya, investor dapat membagi biaya pengeluaran dengan jumlah pelanggan baru yang berhasil diperoleh. Ini penting bagi investor untuk menilai apakah bisnis memiliki potensi untuk tumbuh sambil menjaga margin keuntungan tetap sehat.
- Menentukan churn rate
Churn rate yaitu presentase yang menggambarkan jumlah pelanggan yang memutuskan untuk berhenti menggunakan produk atau layanan suatu bisnis. Churn rate membantu memberikan indikasi mengenai bisnis dalam mempertahankan pelanggannya.
- Melihat laba bersih
Memberikan gambaran kepada investor secara menyeluruh tentang pemasukan dan pengeluaran bisnis. Dengan informasi yang tersedia dalam laporan ini, investor dapat mengidentifikasi sejauh mana bisnis dapat menghasilkan keuntungan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
- Menganalisis arus kas
Untuk investor laporan ini menjadi pertimbangan untuk menilai apakah bisnis dapat memenuhi kewajibannya keuangan dengan efisien atau tidak.
- Melihat adanya investasi pribadi
Terakhir, membantu mengidentifikasi apakah ada anggota atau kelompok pada bisnis yang memiliki entitas pribadi dalam bisnis tersebut. Investasi moneter pribadi mencerminkan keyakinan anggota pendiri atau pemegang saham dalam kemampuan memperoleh kesuksesan untuk bisnisnya.
***
LMP/PTH