Kuat dan Tidak Lelah Saat Lari
Rabu, 25 Oktober 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Dari banyaknya olahraga yang dapat Sobat LinkUMKM lakukan, lari adalah olahraga yang biasa dijadikan pilihan utama. Dibandingkan dengan olahraga lainnya, lari adalah olahraga yang sederhana dan paling mudah dilakukan. Baik anak-anak, remaja hingga dewasa jadi penggemar olahraga lari. Lari umumnya dilakukan dengan jarak yang jauh, sehingga dibutuhkan stamina dan tenaga yang baik. Banyak orang yang baru berlari beberapa kilometer sudah kelelahan dan akhirnya tidak sanggup melanjutkan. Namun, sebenarnya ada tips untuk meningkatkan daya tahan saat lari dilansir dari Kumparan.com:
1. Menambah jarak tempuh secara bertahap
Supaya meningkatkan daya tahan tubuh, penting untuk melatihnya agar dapat berlari dalam waktu yang lebih lama. Salah satu metode yang paling efektif untuk jarak tempuh saat berlari dapat meningkat, Sobat LinkUMKM dapat memulai dengan jarak tempuh yang sesuai dengan kemampuan fisik saat ini, dan kemudian secara perlahan tingkatkan jarak lari setiap minggu. Cara ini dapat membantu tubuh Sobat LinkUMKM untuk beradaptasi secara bertahap dengan meningkatkan intensitas latihan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan daya tahan ketika berlari dengan jarak tempuh yang lebih jauh tanpa merasakan lelah yang berlebihan.
2. Melatih pernafasan
Berlatih pernafasan bisa menjadi langkah yang efektif dalam meningkatkan kapasitas paru-paru serta stamina pernafasan. Caranya, dengan mencoba untuk mengkoordinasikan pola pernafasan dengan langkah kaki selama berlari untuk membantu meningkatkan efisiensi oksigenasi tubuh. Berlatih secara rutin, dapat memperkuat pernafasan, sehingga akan menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan berlari dengan jarak yang jauh,
3. Sering berjalan kaki
Salah satu aktivitas yang biasa Sobat LinkUMKM lakukan sehari hari ini dapat menjadi latihan kardiovaskular yang ringan, tetapi memiliki dampak yang efektif dalam memperkuat organ-organ vital seperti jantung, paru-paru dan otot kaki. Latihan ini membantu menjaga kesehatan paru-paru agar lebih stabil dan teratur dalam bernafas. Di lain sisi, melatih otot kaki dengan berjalan secara teratur akan memberikan efek yang kuat ketika berlari nantinya.
4. Latihan kekuatan
Melakukan latihan kekuatan setidaknya 2-3 kali dalam seminggu, memiliki porensi besar untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot. Dampaknya, ketika lari tidak mudah merasakan kelelahan. Contoh latihan seperti push up, back up, sit up dan plank dapat dijadikan pilihan latihan kekuatan. Kekuatan fisik yang baik akan membantu menghadapi tantangan lari dengan lebih baik.
5. Latihan interval
Tujuan utama melakukan latihan ini adalah mengkondisikan tubuh agar dapat berlari dengan kecepatan lebih tinggi. Maksudnya, latihan interval ini menggabungkan lari cepat dengan istirahat berjalan kaki singkat untuk pemulihan kemudian dilanjutkan dengan lari kembali. Contohnya, berlari cepat selama satu menit, kemudian istirahat berjalan pelan selama dua menit sebelum kembali berlari cepat.
6. Latihan fartlek
Masih termasuk kedalam bentuk latihan interval yang efektif meningkatkan kecepatan dan daya tahan tubuh saat berlari. Berbeda dengan latihan interval, pada latihan fartlek adalah waktu yang ditentukan, pada latihan ini tidak ada penggunaan waktu yang ditentukan, sehingga disesuaikan dengan kondisi tubuh Sobat LinkUMKM. Jika merasa kelelahan, dapat mengurangi kecepatan dan saat energi sudah pulih dapat kembali berlari dengan intensitas yang lebih tinggi lagi.
7. Mendengarkan musik
TIps yang terakhir adalah berlari sambil mendengarkan musik. Musik dapat membantu mengalihkan perhatian dari rasa lelah yang muncul sewaktu berlari dan memberikan dorongan mental agar tetap semangat. Sesuaikan volume musik yang didengar tidak terlalu keras sehingga Sobat LinkUMKM tetap waspada terhadap sekitar.
***
LMP/PTH