Cegah PMK Pada Ternak
Selasa, 24 Oktober 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Penyakit mulut dan kuku atau disingkat PMK, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan memiliki tingkat penularan yang tinggi. Gejala yang paling mencolok adalah peningkatan suhu tubuh dan munculnya luka kecil di mulut dan kaki hewan ternak serta produksi air liur yang berlebihan dan kental.
Hewan ternak yang berpotensi terinfeksi oleh PMK meliputi sapi, kerbau, unta, kambing, domba, rusa dan babi. PMK adalah masalah penyakit yang serius karena mengakibatkan kerugian yang tinggi bagi peternak. Karena, penyakit ini membuat ternak menjadi lemah dan akhirnya kehilangan produksi daging dan susu, bahkan untuk hewan muda dapat berakibat fatal. Virus bernama Aphthovirus jadi penyebab PMK pada hewan ternak. Penyebarannya dapat melalui air liur hewan yang terkontaminasi virus tersebut.
Di Indonesia, PMK bukan hal yang baru terjadi sudah banyak kasus dan penanganan untuk penyakit tersebut. Sobat LinkUMKM dapat mengikuti langkah berikut untuk mencegah PMK menyerang hewan ternak dilansir dari Tempo.co:
- Pembersihan dapat mencegah penyakit kaki dan mulut
Dari pencegahan dan akhir wabah, selalu pantau kebersihan kandang, peternakan dan selama pengangkutan hewan ternak Sobat LinkUMKM. Meskipun penyakit kaki dan mulut ini tidak dapat menyerang manusia, dianjurkan untuk membersihkan dengan rutin kandang dan pengangkut yang dapat menjadi perantara penularan virus PNK pada hewan ternak.
- Metode penularan penyakit kaki dan mulut
Penularan PMK dapat menyebar baik secara langsung maupun tidak langsung. Selama masa inkubasi virus, hewan yang telah terinfeksi menjadi sumber penularan yang sangat potensial. penularan akan terjadi secara langsung ketika hewan ternak yang terinfeksi kontak satu sama lainnya di kandang, selama proses pengangkutan, atau di pasar. Selain itu penulawan tidak langsung juga memegang peran penting dalam penyebaran PMK. Virus dapat ditularkan melalui kendaraan pengganggu, dibawa oleh manusia atau hewan pengerat dan bahkan ada di dalam susu. Misalnya, sapi terinfeksi terutama melalui saluran pernafasan, sementara babi melalui mulut, baik itu makan, minum atau menggali tanah. Penting untuk dicatat, virus PMK cukup stabil dalam lingkungan dan dapat menyebar dalam jarak jauh melalui udara yang terhirup. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang jalur penularan PMK jadi kunci penting pengendalian penularan penyakit ini.
- Mengenali gejala PMK
Beda spesies hewan, berbeda juga reaksi terhadap infeksi penyakit mulut dan kuku. Pada sapi, penyakit ini memiliki dua bentuk, jinak dan ganas. Bentuk jinak dari PMK pada sapi menyebabkan kematian sekitar 2 hingga 5 persen dari hewan terinfeksi. Sementara itu, dalam bentuk ganas, tingkat morbiditasnya mencapai 80 persen. Kerusakan yang disebabkan PMK seperti radang, perubahan pada cakar, kelemahan otot, gangguan kondisi umum dan kapasitas produksi.
Pada ternak lain seperti babi, cenderung kurang mencolok, namun kematian mendadak dapat terjadi pada anak babi yang masih menyusui. Untuk domba dan kambing tanda-tanda PMK tidak begitu jelas.
***
LMP/PTH