LINK UMKM - Sobat LinkUMKM mungkin asing ketika melihat lahan pertanian ditutupi oleh plastik. Dalam pertanian seperti budidaya tanaman hortikultura penggunaan plastik untuk menutupi lahan pertanian bukan lah hal yang baru. Plastik untuk menutupi lahan tersebut dikenal dengan mulsa plastik. Mulsa termasuk kedalam plastik anorganik, karena terbuat dari bahan polietilen yang memiliki intensitas rendah diproduksi dengan tahap polimerisasi etilen di bawah tekanan yang tinggi. Fungsi dari  penggunaan mulsa plastik melansir dari Kompas.com antara lain:

• Melindungi tanah dari daya rusak butir hujan
• Meningkatkan penyerapan air oleh tanah
• mengurangi volume dan kecepatan aliran permukaan (mengurangi erosi tanah)
• Menjaga suhu dan kelembaban tanah
• Memelihara kandungan bahan organik tanah
• Mengendalikan pertumbuhan tanaman liar yang mengganggu

Fungsi mulsa juga untuk melindungi tanaman dari hama serta hewan yang mengganggu pertumbuhan. Agar penggunaan plastik mulsa lebih efektif, plastik mulsa diterapkan di lahan yang akan ditanam kemudian diberi lubang sesuai dengan kebutuhan. Dengan penggunaan mulsa ini diharapkan hasil yang diperoleh ketika masa panen kualitas menjadi lebih baik serta mengalami peningkatan. 

Plastik mulsa berwarna hitam perak, warna hitam pada sisi dalam menghadap ke tanah. Kegunaannya warna hitam ini untuk menyerap cahaya matahari agar kelembaban tanah terjaga. Warna hitam juga akan menghambat pertumbuhan tanaman liar yang mengganggu. Sedangkan pada sisi lainnya yang menghadap luar memiliki warna perak. Warna perak berfungsi untuk memantulkan cahaya matahari. Bagi tanaman tentu sangat membantu dalam proses fotosintesis yang optimal.

***

LMP/PTH