LINK UMKM -  Sebuah bisnis akan berjalan dengan lancar bila pemasukan dan pengeluaran seimbang. Pemasukan yang besar merupakan tujuan utama dalam bisnis tapi sebaliknya pengeluaran yang besar akan menjadi penghalang bisnis karena akan mempengaruhi jalannya operasional pada bisnis sendiri. Untuk menutupi pengeluaran yang besar biasanya pemilik bisnis akan mencari cara untuk mendapatkan modal tambahan untuk kegiatan operasional. Mengajukan utang merupakan salah satu cara yang bisa dipilih, tapi hal ini juga biasa dijauhi karena akan membebankan bisnis kedepannya. Ubah pola pikir tersebut karena utang tidak selama buruk bagi bisnis. Melansir dari Kumparan.com tiga hal penting yang harus diperhatikan saat hendak mengambil utang berikut ini:

- Hanya dilakukan dalam keadaan mendesak

Kesalahan yang biasa dilakukan ketika berutang adalah dengan menggunakan utang tersebut untuk kegiatan yang bukan kebutuhan pokok dan terkesan menghambur-hamburkan uang untuk hal yang tidak perlu. Ketahuilah bahwa ketika Sobat LinkUMKM mengambil pinjaman utang untuk hal yang terdesak saja. Sehingga dengan melakukan pinjaman ketika mendesak hal tersebut dapat membantu kondisi arus keuangan bisnis lebih stabil.

- Berutang dari pihak yang dapat dipercaya

Berutanglah kepada orang atau pihak yang dapat dipercaya agar tidak dirugikan. Pastikan terlebih dahulu pihak yang memberikan pinjaman utang memiliki kesepakatan yang jelas dan masuk akal. Hati-hati dalam melakukan pinjaman utang menggunakan aplikasi online, cek dahulu bahwa aplikasi tersebut telah terdaftar dan diawasi oleh OJK dan Kominfo untuk menjamin keamanan.

- Ambil nilai yang sesuai dengan kebutuhan

Melakukan pinjaman sesuai dengan kebutuhan bisnis. Apabila Sobat LinkUMKM meminjam lebih besar dari kebutuhan bisnis, dikhawatirkan sisa kelebihan uang tersebut tidak dapat dimaksimalkan penggunaannya. Selain itu, semakin besar utang yang dipinjam oleh Sobat LinkUMKM semakin besar juga tanggung jawab yang diterima.

***

LMP/PTH