Cerita Bagus Maimun Seorang Guru yang Sukses Bisnis Kerajinan Kain Tenun

Selasa, 30 Mei 2023 | 08:00 WIB

Ilustrasi Bapak Bagus Maiumun Memegang Produknya

LINK UMKM - Mencoba peruntungan ladang rezeki baru, Bagus Maimun (37) memulai bisnis sampingannya di bidang kerajinan kain tenun saat ia masih menjadi seorang guru. Kain tenun troso sendiri dipilihnya lantaran ingin turut melestarikan kain tradisional Indonesia yang berada di wilayahnya secara online. 

Dengan merek Tenun Kamenz Troso, Bagus menyediakan beraneka ragam jenis tenun diantaranya tenun ende/csm, tenun etnik, tenun baron dan tenun bulu.

“Nama usaha saya itu Tenun Kamenz Troso. Berdiri sudah sejak 2016 lalu dengan nama Kamen. Akhirnya nama tersebut saya modifikasi menjadi Tenun Kamenz Troso. Produknya masih sama yaitu mengedepankan produk kain tenun troso,” kata Bagus saat diwawancarai LinkUMKM secara daring, Senin (3/4/2023).

Ia mengungkapkan, kekhasan variasi produk Tenun Kamenz Trosos disesuaikan dengan bahan benang katun dan berdasarkan pesanan atau modifikasi motif dari berbagai wilayah di Nusantara. Kini, Tenun Kamenz Troso mengeluarkan banyak varian jenis produk mulai dari tas hingga sajadah.

“Untuk keunikan di produk saya selain bahan kain tenun saya juga memproduksi tas tenun, celana tenun, baju pakaian tenun dan juga dress tenun dan aksesoris lainnya. Produk-produk yang saya jual bahan utama jelas kain tenun troso yang dapat disesuaikan pembuatannya sesuai selera. Kemudian ada juga ikat kepala, topi tenun, peci tenun, taplak meja dari tenun, sajadah tenun, hingga pouch tenun juga ada,” ujar Bagus. 

Proses tenun troso sendiri juga melalui berbagai macam proses, mulai dari pemintalan benang sebelum diolah, lalu pembuatan pola dan motif, kemudian pembuat pola motif pada benang yang sudah disusun pada sebuah alat. Proses pewarnaan dasar benang dan pemintalan benang setengah jadi juga menjadi proses selanjutnya, sebelum akhirnya melakukan penenunan dengan alat tenun bukan mesin. 

“Yang menjadi perbedaan ada dari bahannya. Tenun ende/csm dari bahan benang katun csm, tenun etnik dr bahan benang katun 60/2, tenun baron dan bulu dari bahan benang viscose rayon, perbedaan ditenun bulu ada motif yang dibuat dari jahitan benang katun mirip bulu,” jelasnya.

Saat ditanya soal sosok yang membantu sejak awal karir bisnis tenun, Bagus mengaku sang istri memiliki peran yang penting dan selalu berada disampingnya. Dukungan lain juga didapatkan Bagus dari rekan dan beberapa karyawannya. 

Tak hanya itu, sebagai salah satu UMKM binaan LinkUMKM, pria asal Jepara ini merasa terbantu dengan fitur media dan etalase di LinkUMKM khususnya bagi proses peningkatan bisnisnya. Salah satu fitur unggulan pilihan Bagus adalah UMKM Smart, di mana Bagus dapat belajar banyak hal dari Modul Pelatihan dan juga berkonsultasi di Klinik UMKM. 

“Saya tahu yang LINKUMKM itu dari Google dari website ada kayak iklan gitu terus saya coba dan ternyata bagus. Jadi saya mencoba untuk mendaftar dan fitur yang paling sukai di situ banyak sekali. Ada fitur media ada etalase juga. Terus modul pelatihan jadi banyak ada tempat untuk belajar ya dan bisa sharing juga dengan ahli,” pungkasnya.

(GH/FF)

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x