LINK UMKM -  Brand positioning adalah strategi bisnis untuk lebih dekat dengan pelanggannya. Salah satunya yaitu dengan memberikan kesan menarik ke pelanggan melalui strategi pemasaran yang tepat. Hal ini menjadi sangat penting karena ketika suatu bisnis atau produk memiliki brand positioning yang kuat, maka merek tersebut akan memiliki tempat khusus dan terpatri di benak pelanggan.

Kunci sukses penerapan strategi brand positioning adalah suatu bisnis harus menonjoklkan keunikan brandnya sendiri yang bisa membedakan dari pesaing. Saat ini, banyak bisnis yang memilih untuk memanfaatkan tools marketing seperti positioning WhatsApp dalam membangun branding di mata pelanggan. Namun, membangun brand positioning yang tepat bukanlah suatu hal yang mudah, terdapat beberapa strategi yang perlu dilakukan untuk memastikan bahwa brand positioning yang dibangun dapat berhasil yang dilansir dari Kompas.com:

1. Menentukan spesialisasi produk atau jasa

Hal ini dilakukan agar bisnis dapat membedakan diri dengan pesaing dalam industri yang sama. Dalam menentukan spesialisasi produk atau jasa, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan seperti mengidentifikasi kebutuhan pasar yang belum terpenuhi, mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing, serta memahami tren dan perkembangan pasar.

2. Mempunyai Unique Selling Point (USP)

USP merupakan faktor yang membuat bisnis unik dan mempunyai keunggulan kompetitif. Tanpa memiliki USP, bisnis sulit menarik perhatian pelanggan yang mencari solusi untuk kebutuhan mereka. Oleh karena itu, dengan adanya USP akan membuat bisnis memiliki energi untuk menarik pelanggan dan memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan.

3. Menggunakan tools yang tepat

Untuk membangun brand positioning yang kuat, tentu saja kamu membutuhkan sebuah tools marketing. Dimana tools tersebut akan memudahkan kamu dalam membangun awareness. Misalnya dengan menerapkan WhatsApp Positioning, tools ini akan memudahkan kamu untuk berinteraksi dengan pelanggan. Selain itu, tools marketing juga akan memudahkan kamu dalam memantau keefektifan strategi pemasaran yang kamu terapkan.

4. Menyesuaikan Besaran Harga dan Kualitas Produk

Penerapan strategi penetapan harga ini tidak hanya fokus pada harga yang murah saja. Sebaiknya kamu bisa menentukan harga produk diimbangi juga dengan kualitasnya. Apabila produk kamu memiliki kualitas yang baik dengan harga terjangkau dari para pesaing, tentu pelanggan akan lebih tertarik kepada produk yang kamu tawarkan.

***

GN/LMP