Sejumlah Harga Pangan Kembali Naik Usai Lebaran
Jumat, 28 April 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Sobat LinkUMKM perlu memperhatikan kenaikan harga sejumlah bahan pokok setelah hari raya Idul Fitri. Setelah lebaran, sejumlah harga pangan di pasar tradisional kembali naik. Dilansir dari Kumparan.com beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga antara lain cabe merah, bawang merah, dan daging ayam. Kenaikan harga ini terjadi karena tingginya permintaan konsumen setelah masa lebaran.
Harga beras di Pasar Jaya Pondok Labu rata-rata naik Rp1.000. Pedagang beras bernama Akbar mengaku harga beras premium di gerainya naik dari Rp13.000 jadi Rp14.000 per kg. Sementara harga beras medium juga naik dari Rp11.000 jadi Rp12.000 per kg.
Kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam naik 1,58 persen jadi Rp29.580 per kg, kemudian harga daging ayam ras juga naik 1,18 persen jadi Rp36.910 per kg. Sementara harga minyak goreng curah naik 0,67 persen jadi Rp15.130 per kg.
Kenaikan harga pangan dapat memberikan dampak yang cukup signifikan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini karena mereka harus membeli bahan baku dengan harga yang lebih tinggi, sehingga mengurangi keuntungan mereka.
Sebagai alternatif, Sobat LinkUMKM dapat mencari bahan baku dari sumber-sumber yang lebih murah, seperti mengunjungi pasar-pasar yang jauh dari pusat kota atau membeli langsung dari petani setempat. Selain itu, Sobat LinkUMKM juga dapat mempertimbangkan untuk menaikkan harga jual produk mereka untuk menyesuaikan dengan kenaikan harga bahan baku.
Namun, Sobat LinkUMKM harus tetap berhati-hati dalam menaikkan harga jual produk mereka. Kenaikan harga yang terlalu tinggi dapat membuat konsumen enggan membeli produk mereka, sehingga mengurangi penjualan mereka. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan kenaikan harga yang wajar dan tetap bersaing dengan harga produk sejenis di pasaran.
Kenaikan harga pangan setelah lebaran memang sering terjadi. Namun, Anda dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi dampak kenaikan harga ini dan tetap bertahan dalam persaingan pasar.
***
GN/FF