LINK UMKM -  Kepuasan pelanggan adalah salah satu faktor kunci yang mempengaruhi kesuksesan suatu bisnis. Pelanggan yang merasa puas dengan produk atau layanan yang mereka terima cenderung akan kembali membeli dan merekomendasikan bisnis tersebut kepada orang lain. Oleh karena itu, penting bagi setiap bisnis untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan dan bagaimana meningkatkannya.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Pertama-tama, produk atau layanan yang berkualitas tinggi adalah faktor yang sangat penting. Pelanggan akan merasa puas jika produk atau layanan yang mereka terima memenuhi atau bahkan melebihi harapan mereka. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk mengevaluasi kualitas produk atau layanan mereka secara teratur dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Selain itu, layanan pelanggan yang baik juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelanggan ingin merasa didengar dan dihargai, dan layanan pelanggan yang ramah, responsif, dan membantu dapat membantu menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan. Bisnis dapat meningkatkan layanan pelanggan mereka dengan memberikan pelatihan yang memadai kepada staf mereka, memperluas opsi layanan pelanggan, dan memperbaiki sistem dukungan pelanggan mereka.

Sebagai pelaku bisnis tentunya menginginkan pelanggan mendapatkan rasa puas yang setinggi-tingginya, baik dari pelayanan maupun produk yang dibeli. Kamu dapat menerapkan cara berikut ini seperti yang dilansir dari Kompas.com untuk mengetahui sekaligus meningkatkan kepuasan dari pelanggan, agar bisnismu dapat semakin berkembang.

1. Kumpulkan Feedback Pelanggan

Pertama-tama yang harus kamu lakukan untuk dapat lebih memahami pelanggan adalah dengan mengumpulkan feedback dari mereka. Apa yang mereka butuhkan? Apa yang mereka mau? Bagaimana kualitas dan harganya? Bagaimana mereka dapat mendapatkannya? Kemudahan seperti apa yang diinginkan? Pertanyaan di atas dapat menjadi contoh beberapa feedback dari pelanggan yang dapat kamu cari tahu untuk kemudian dikembangkan ke dalam aksi nyata.

2. Ubah Feedback Menjadi Aksi

Sesederhana kamu mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan, kamu dapat mulai mempertimbangkannya untuk mengubah feedback tersebut ke dalam sebuah aksi. Sebagai contoh, pelanggan menginginkan produk milikmu dapat diakses secara online, baik melalui marketplace atau sosial media, dikarenakan mereka merasa dengan cara ini mereka dapat lebih mudah membeli produk dan dapat menghemat waktu. Dengan feedback tersebut, kamu dapat memikirkan apa saja keuntungan dan kekurangan yang akan kamu terima ketika memenuhi keinginan pelanggan.

3. Kembangkan Produk atau Jasamu

Terkait dengan apa yang kamu tawarkan, tentu kamu perlu melakukan improvement atau perkembangan terhadap produk atau jasa milikmu. Setelah bisnismu dirasa sudah cukup stabil dan memiliki pelanggan tetap, kamu dapat mengembangkan produk atau jasa untuk meningkatkan kepuasan yang diharapkan pelanggan, sekaligus dapat menyasar target pasar baru dengan jangkauan yang mungkin lebih luas lagi. Jika kamu masih belum bisa melakukan pengembangan sesuai dengan yang diharapkan pelanggan, informasikan kepada mereka bagaimana progress yang sudah dilaksanakan sejauh ini. Hal ini akan menjaga kepuasan dari pelanggan setidaknya tetap, tidak menurun.

4. Tindaklanjuti Pelanggan

Setelah kamu sudah mewujudkan apa yang diinginkan oleh pelanggan sehingga dapat meningkatkan kepuasan mereka, maka selanjutnya kamu perlu menindaklanjuti kembali tanggapan para pelanggan. Kamu dapat memberikan informasi baru, bahwa saran yang mereka berikan (feedback) sudah diwujudkan. Hal ini dilakukan supaya pelanggan tahu bahwa ada perkembangan atau update dengan berdasarkan pada feedback yang diberikan, sehingga pelanggan akan merasa bisnismu ini sangat menjaga hubungan baik dengan pelanggannya.

***

GN/FF