LINK UMKM -  

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI atau Dr. Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk selalu memproteksi diri dari virus Covid-19. Meskipun pada bulan Februari 2023, riset sero survey menunjukan 99 persen warga sudah memiliki antibodi Covid-19.

Hal ini dikarenakan antibodi Covid-19 mungkin hanya bertahan dalam waktu enam bulan. Melewati masa tersebut, vaksinasi booster dibutuhkan untuk memperkuat imunitas tubuh kembali melawan Covid-19. Termasuk saat mengikuti buka puasa bersama dan mudik.

“Tahun ini boleh mudik, tapi kita pesanin harus booster” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dalam acara bincang-bincang ‘Women in Leadership in Public Health’ di Jakarta.

Data vaksinasi Covid-19 dosis ketiga maupun keempat masih jauh di bawah sasaran target vaksinasi nasional. Misal, data vaksinasi booster pertama baru mencapai 37,79 persen dari 234 juta orang. Sementara vaksinasi booster kedua bahkan belum menyentuh angka dua persen.

“Ini mengingat cakupan vaksinasi khususnya booster 1 dan 2 belum mencapai target. Itu surat imbauan dari Sekretaris Kabinet kepada para Menteri, pimpinan TNI/Polri dan pimpinan lembaga ditujukan untuk kita tetap waspada dan hati-hati” ujarnya.

Masyarakat yang juga menjalani buka puasa bersama diharapkan sudah menerima vaksinasi booster di tengah waswas munculnya varian baru pemicu kenaikan kasus.

“Tapi kita mengharapkan masyarakat terus dapat melindungi dirinya untuk mendapatkan vaksinasi booster, sesuai dengan kebijakan yang ada” ujarnya.

Meski begitu, hingga saat ini beliau memastikan belum ada syarat apapun yang dibuat pemerintah untuk pemudik seperti tahun lalu termasuk vaksinasi booster. Hanya berupa imbauan, mengingat kondisi relatif jauh lebih terkendali ketimbang tahun lalu.

“Belum jadi syarat ya tapi vaksinasi booster” ujarnya.

***

GN/WW