Cara Menghasilkan Uang Selagi Penjualan Kita Turun
Selasa, 14 Maret 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Walaupun kondisi pandemi sudah berakhir dan orang-orang mulai banyak yang beraktifitas seperti biasa, namun tidak juga kondisi langsung menjadi normal, bahkan diawal tahun ini ada banyak pemutusan hubungan kerja yang terjadi, sehingga menimbulkan banyak pengangguran dan juga persaingan di bidang jualan retail. Misalkan saja bila dulu di sekitar rumah kita hanya ada sekitar 3 orang penjual sayur atau toko sembako, namun saat ini bisa ada sepuluh orang yang menjual sayur atau toko sembako baru. Tidak hanya ada banyak toko baru yang buka, namun juga ada banyak penjual baru tanpa toko, seperti teman atau orang terdekat kita yang ikut dalam berjualan. Sehingga persaingan di bidang penjualan retail makin terasa berat saja.
Namun tidak banyak orang mampu menjadi pengusaha, dikarenakan persaingan yang begitu ketat dan butuhnya usaha yang keras, namun usaha yang keras itupun belum tentu dihadiahi secara setimpal dengan hasil dari penjualan. Terkadang malah ada banyak usaha yang sudah dilakukan namun tidak sesuai dengan yang didapat, alhasil perolehanpun sedikit dan menjadi rugi di total akhirnya.
Dilansir dari kumparan.com Walaupun susah dan banyak sekali pikiran yang perlu dicurahkan dalam hal berjualan, namun jangan sampai patah semangat, sebab saat ini sudah ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk tetap menghasilkan uang selagi hasil penjualan kita turun, seperti salah satunya penggunaan HP untuk memantau tradepay, yaitu cara menambah penghasilan dengan copy trade, selain itu masih ada beberapa cara sampingan untuk mendapatkan uang selagi hasil penjualan kita turun seperti berikut ini :
Dropsipper atau reseller
Jika barang yang kita jual belum laku, kita bisa menjualkan produk orang lain dengan cara menjadi dropshipper ataupun menjadi reseller. Jika menjadi reseller, kita dapat membawa barang milik orang lain dulu tanpa membelinya dan menjualkannya, namun jika dropshipper kita bisa langsung menjualkannya melalui aplikasi online tanpa membawa barannya dulu, sehingga bila sudah ada pembeli,maka penjual tersebung yang nemanganinya dari pembungkusan dan pengiriman, namun pengiriman bisa dianggap dari penjulan kita. Sehingga menjadi dropshipper bisa lebih memudahkan daripada reseller. Dari penjualan produk orang lain yang mungkin sedang lebih populer daripada produk kita maka kita bisa mendapat tambahan dana, selagi barang yang kita jual belum ramai pembelinya.
Menjual barang bekas
Coba kamu cek lagi di rumah, apakah ada barang yang sudah kamu tidak pakai atau kamu lupakan. Bisa jadi barang yang kamu lupakan itu adalah barang yang dibutuhkan oleh orang lain. Jadi kamu bisa mendapatkan uang cash dengan menjual barang bekas itu. Kamu bisa kaget bila barang bekas yang dapat dijual itu beraneka ragam, mulai dari barang sehari-hari seperti sepatu, sandal, tas, pakaian, sampai barang bekas yang spesifik, seperti misalnya alat nebulizer untuk penderita asma, tongkat penopang kaki patah, dan sebagainya. Sehingga kamu dari sini dapat memperoleh penghasilan tambahan, selagi toko kamu masih sepi pembeli.
Menyewakan barang
Jika kamu masih enggan untuk menjual barang bekas yang kamu miliki, kamu masih ada opsi satu lagi, yaitu dengan menyewakan barangnya. Bisa jadi barang seperti mobil atau motor yang kamu jarang pakai, namun bila dijual kami masih sayang karena kamu kedepannya masih ingin menggunakannya, sehingga seolusinya adalah dengan menyewakannya. BIsa jadi ada orang yang memerlukan mobil atau sepeda motor kamu, namun juga tidak mampu bila membelinya, sehingga bisa disewa dalam harian atau mingguan, jadi memudahkan penyewa dalam modal yang dikeluaran, juga mudah bagi kamu untuk melepaskannya yang hanya sementara.
Menjadi Ojek Online
Dulu profesi menjadi ojek ini tidak banyak yang menggelutinya, karena untuk menjadi ojek dipangkalan kita harus menunggu di satu tempat dan masih ada banyak persaingan dengan ojek yang lainnya di satu lokasi. Namun saat ini sudah ada pengaturan dengan aplikasi, sehigga profesi ojek ini dapat menjadi lebih professional dan teratur. Bila dulu penumpang kurang percaya dengan ojek karena sistem pembayarannya yang tidak jelas, di tawar di depan dan bisa jadi bila tanpa menawar dan jalan dulu, maka akan dipilihkan jalan yang lebih panjang dan berputar-putar. Namun karena era internet ini yang sudah pesat memudahkan banyak orang untuk memesan ojek online dan membayarnya. Profesi ojek oline ini juga tiak terikat waktu dan tempat, sehingga kamu dapat menjalankannya ketika penjualan kamu sedang sepi saja, bila penjualan kamu sudah ramai kembali, maka kamu bisa kembali ke profesi utama kamu sebagai penjual lagi dan bukan ojek online.
***
GN/MRA