Matcha dan Teh Hijau Sama Atau Berbeda
Senin, 27 Maret 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Teh hijau dan matcha adalah dua jenis minuman teh yang populer di seluruh dunia. Meskipun keduanya berasal dari tanaman Camellia sinensis yang sama, namun terdapat perbedaan signifikan antara teh hijau dan matcha.
Teh hijau adalah jenis teh yang berasal dari daun teh yang dikeringkan dan dipanaskan. Setelah dipanaskan, daun teh hijau dijadikan teh celup atau teh seduh dengan cara menyeduh daun teh dalam air panas. Teh hijau mengandung kafein dan antioksidan yang tinggi, serta dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti membantu menurunkan risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan fungsi kognitif.
Sedangkan matcha, adalah teh hijau yang dihaluskan menjadi serbuk halus. Proses pembuatannya lebih rumit daripada teh hijau biasa, dimana daun teh dipanen dengan cara tertentu, kemudian dibawa ke bawah sinar matahari selama beberapa minggu sebelum dijepit. Setelah itu, daun teh dikeringkan dan dihaluskan menjadi serbuk halus. Matcha memiliki rasa yang khas dan lebih pekat daripada teh hijau biasa, dengan aroma yang lebih segar dan kandungan nutrisi yang lebih tinggi.
Satu cangkir matcha setara dengan 10 cangkir teh hijau biasa, sehingga dapat memberikan manfaat kesehatan yang lebih banyak dalam jumlah yang lebih sedikit. Matcha juga memiliki kandungan katekin, yaitu antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan radikal bebas dan risiko penyakit kanker. Selain itu, matcha juga diketahui membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan memperbaiki kesehatan sistem pencernaan.
Melansir dari Tempo.com perbedaan utamanya proses produksi dan kandungan produk akhir. Ketimbang teh lainnya, matcha melewati proses ekstraksi yang lebih hati-hati. Produsen menanam daun teh untuk matcha di tempat yang teduh. Matcha akan terlindungi dari sinar matahari untuk karakteristik daun teh yang berbeda.
Setelah panen, produsen akan mengeringkan daun teh matcha secara cepat untuk meminimalkan oksidasi. Batang dan urat dari daun dibuang, kemudian digiling menjadi bubuk halus berwarna hijau cerah.
Langkah tambahan itu yang membantu mengendalikan variabel dalam produksi dan memberikan karakteristik rasa unik matcha. Teh lain mungkin juga melewati beberapa proses seperti pemanasan, pengeringan, dan penggilingan selepas panen. Proses yang tepat berbeda tergantung jenis teh hijaunya.
Kandungan kafein dalam teh hijau dan matcha bervariasi tergantung persiapannya. Teh hijau mengandung 11 miligram sampai 25 miligram kafein per gram. Matcha mengandung sekitar 19 miligram hingga 44 miligram per gram kafein. Adapun produk akhir dari matcha dan teh hijau menyebabkan perbedaan rasa. Teh hijau rasanya ringan menyegarkan. Sedangkan matcha cenderung agak pekat. Sebagian orang bisa saja menilai matcha sebagai teh hijau pekat.
Pekat rasa matcha membuatnya populer dalam resep kuliner. Matcha dinikmati dengan rasa murni atau memberikan pemanis ringan. Orang juga bisa meminum matcha dengan menambahkan susu untuk membuat latte sebagai pengganti kopi. Teh mungkin mempunyai poin harga yang berbeda dengan matcha. Sebab pengolahan tambahan dan perawatan khusus memungkinkan matcha agak mahal ketimbang teh hijau.
***
GN/FF