Dampak Modernisasi Terhadap Kewirausahaan
Sabtu, 25 Februari 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Zaman sekarang yang sudah masuk ke era modernisasi mempengaruhi banyak aspek pada kehidupan manusia, termasuk pula dalam bidang kewirausahaan. Modernisasi dapat diartikan sebagai perubahan kemajuan teknologi, sistem, dan nilai-nilai yang terjadi pada masa kini.
Biasanya, modernisasi memiliki dampak positif serta negatif terhadap bisnis kewirausahaan. Dilansir dari kompas.com Dampak positif modernisasi terhadap kewirausahaan diantaranya kemudahan akses berbagi informasi dan peningkatan teknologi secara efisiensi dan meningkatnya produktivitas usaha. Hal ini tersebut dirasakan oleh pengusaha muda yang memiliki akses internet dan dapat menggunakan platform online untuk mempromosikan produk atau jasa mereka.
Selain itu, modernisasi juga memungkinkan terciptanya pasar global yang lebih terbuka dan memungkinkan pengusaha untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia. Dengan demikian, modernisasi dapat meningkatkan potensi keuntungan yang diperoleh dan pertumbuhan suatu bisnis.
Dibalik dampak positif yang tercipta, modernisasi juga memiliki dampak negatif pada kewirausahaan. Salah satu dampak negatifnya adalah peningkatan persaingan pasar. persaingan pasar yang semakin kompetitif, bisnis yang tidak mampu beradaptasi dengan cepat dan kurang inovatif akan tertinggal dan akhirnya kalah saing kemudian gagal.
Selain itu, modernisasi juga mempengaruhi ketergantungan pada teknologi. Jika terjadi masalah pada sistem atau teknologi yang digunakan, bisnis dapat terganggu atau bahkan mati. Selain itu, modernisasi juga memperkuat kecenderungan masyarakat untuk lebih memilih produk-produk yang terus berkembang dan canggih, sehingga menurunkan minat terhadap produk tradisional.
Dalam kesimpulannya, modernisasi memiliki dampak positif dan negatif pada kewirausahaan. Pengusaha harus mampu memanfaatkan kemudahan akses teknologi dan informasi yang diberikan oleh modernisasi dengan bijak dan kreatif agar bisnis dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Sebaliknya, jika pengusaha gagal beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, bisnisnya dapat kalah dan mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, pengusaha harus senantiasa memperhatikan dan mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkan hal tersebut untuk mengembangkan bisnisnya.
Dalam konteks bisnis, bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yang banyak digunakan di berbagai negara. Pengusaha yang mampu berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa Inggris memiliki keunggulan kompetitif yang lebih besar dalam menjalankan bisnis di level internasional. Selain itu, pengusaha juga dapat memperluas jaringan bisnisnya dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan atau investor asing.
Tidak hanya itu, bahasa Inggris juga menjadi salah satu kunci sukses dalam memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam era globalisasi, perusahaan cenderung mempekerjakan karyawan yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik untuk mempermudah komunikasi dengan karyawan dari berbagai negara.
***
GN/PTH