Mengenal Cross Selling dan Cara Penerapannya

Minggu, 26 Februari 2023 | 08:00 WIB

Ilustrasi Cross Selling. (Kompas.com)

LINK UMKM -  Cross selling merupakan strategi marketing yang efektif untuk meningkatkan penjualan. Strategi ini sangat sering kita temukan. Misalnya, saat pergi ke minimarket dan Anda sedang di kasir untuk membayar barang belanjaan dan pegawai kasir menawarkan produk tambahan yang dapat melengkapi belanjaan Anda.

Sederhananya, saat Anda sedang membeli gula biasanya petugas kasir akan menyarankan untuk sekalian membeli kopi atau teh. Hal itu adalah bagian dari strategi cross selling yaitu menawarkan sejumlah produk tambahan yang masih terkait dengan produk utama yang dibeli.

Lalu, apa itu strategi cross selling dan bagaimana penerapannya? Mari simak artikel yang dilansir dari Kompas.com, berikut ini!

Pengertian Cross Selling

Cross selling adalah tindakan untuk mendorong pembelian apa pun yang berhubungan dengan produk utama. Misalnya, saat membeli burger di sebuah restoran cepat saji, biasanya kasir juga akan menawarkan produk tambahan seperti kentang goreng atau minuman.

Sederhananya cross selling adalah hal yang dilakukan untuk mendorong konsumen membeli produk tambahan yang memang masih relevan dengan apa yang dibelinya. Penerapan strategi ini juga tidak selalu digunakan untuk jenis penjualan secara konvensional saja. Buat Anda yang memiliki sebuah bisnis online, juga bisa menerapkan strategi cross selling.

Saat berbelanja di sebuah e-commerce dan sudah memasukkan suatu produk ke keranjang belanja. Biasanya akan muncul pilihan seperti, “Lainnya dari toko ini” atau “Lihat juga produk terkait.”. Hal-hal seperti itu merupakan penerapan dari strategi cross selling yang bertujuan agar pelanggan menambahkan barang ke keranjang belanja.

Cara Menerapkan Strategi Cross Selling

●     Berikan diskon saat konsumen membeli lebih banyak

Strategi ini cukup menarik pelanggan karena mereka lebih mudah tergoda dengan diskon.

Misalnya Anda menjual kaos dengan harga satuan sebesar Rp40.000. Anda bisa memberikan tawaran menarik dengan memberikan diskon untuk pembelian 3 buah baju hanya dengan Rp100.000 saja.

Selain itu, kini cukup banyak e-commerce yang menyajikan layanan gratis ongkir yang pastinya bisa membuat konsumen tertarik untuk menggunakannya.

Namun, layanan gratis ongkir tersebut memiliki minimal pembelanjaan. Dengan begitu, Anda bisa memberikan saran untuk melakukan cross selling dengan menambahkan produk pelengkap agar dapat memenuhi minimal pembelanjaan.

Meskipun harus mengeluarkan lebih banyak uang, konsumen lebih suka melakukan hal tersebut daripada harus membayar lebih untuk biaya pengiriman.

  • Pertimbangkan Harga yang Diberikan

Anda harus paham bahwa cross selling adalah memberikan tawaran agar pelanggan membeli produk tambahan.

Jadi, tentu saja mereka tidak akan mau mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk membeli produk tambahan yang kamu tawarkan. Itulah mengapa, saat akan menyarankan produk pelengkap pilihlah produk yang memiliki harga tidak terlalu mahal dari produk utama yang dibelinya.

●     Tawarkan tambahan produk rekomendasi pribadi

Saat Anda melakukan penjualan dengan cara konvensional dan berhadapan langsung dengan pelanggan, sangat tepat jika mencoba cara ini. Anda bisa langsung berbicara kepada pelanggan dan memberikan rekomendasi sesuai referensi pribadimu.

Tentunya pelanggan akan mempertimbangkannya apalagi jika kamu bisa menyampaikannya dengan bahasa yang sopan dan menarik perhatiannya.

***

GN/BS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x