Talas Beneng Potensial Ekspor

Rabu, 15 Februari 2023 | 08:00 WIB

Ilustrasi Foto Talas. (freepik/jcomp)

LINK UMKM -  Tak disangka talas beneng selain dari umbinya sebagai bahan alternatif pengganti bahan beras. Bagian lain seperti daun dan pelepahnya juga ternyata memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Talas beneng, kata beneng merupakan singkatan dari besar dan koneng (kuning). hal ini terlihat dari ukurannya yang diatas rata-rata talas pada umumnya. Dahulu tanaman ini hanya dianggap tanaman liar dan pengganggu, bahkan digunakan untuk pakan ternak saja.

Saat ini selain digunakan untuk bahan pangan alternatif, daun talas beneng juga dimanfaatkan menjadi rajangan kering atau cacahan kering untuk kebutuhan dalam ataupun luar negeri.

Cara pengolahan daun talas beneng menjadi rajangan kering terbilang mudah yaitu setelah daun hijau dipetik selanjutnya diperam selama tiga hari dan setelah kuning daunnya di cacah. Lalu setelah dilakukan pencacahan, daun dijemur dibawah sinar matahari atau oven dan setelah kering dibungkus dan di kemas guna siap diekspor.

Negara tujuan untuk ekspor talas beneng ini adalah Australia, selain itu ada beberapa negara lain yang menampung hasil panen talas beneng diantaranya Taiwan, Turki dan Dubai. Permintaan dari pasar nasional dan mancanegara ini sangatlah besar sehingga usaha budidaya talas beneng sanga aman dan sangat layak dijalankan oleh perusahaan atau masyarakat petani sebagai peluang bisnis besar dalam jangka waktu yang panjang.

Bagian utamanya yaitu umbi talas beneng dapat diolah menjadi tepung dan digunakan sebagai bahan pangan. Tak kalah dengan umbi dan daunnya, pelepah atau tangkai talas beneng juga bisa diolah menjadi konsentrat pakan ternak atau ikan setelah dikeringkan dan dimasukkan ke mesin pelet.

Melansir dari kumparan.com sifat talas yang penting lembab sehingga hemat air maka tanaman sudah subur, jadi risiko usaha sangat kecil dengan biaya sekali, namun mempunyai usaha seterusnya. Perawatan talas beneng yang murah, mudah dan ramah lingkungan menjadikan tanaman ini menjadi salah satu tanaman primadona untuk dikembangkan oleh petani atau masyarakat luas.

***

GN/WW

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x