Penting Amankan Transaksi Keuangan Digital maupun Konvensional Usahamu lewat Beberapa Tips Berikut

Minggu, 12 Februari 2023 | 08:00 WIB

ilustrasi keamana transaksi digital (freepik/sitthiphong)

LINK UMKM -  Transaksi digital adalah jenis transaksi yang dilakukan melalui media digital seperti internet atau aplikasi mobile. Dalam transaksi digital, uang tidak diterima atau dibayar dalam bentuk fisik, tetapi melalui sistem elektronik seperti transfer bank, e-wallet, atau kartu kredit. Transaksi digital sangat efisien karena dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, dan memudahkan pelacakan dan rekam jejak transaksi.

Sementara itu, transaksi konvensional adalah jenis transaksi yang dilakukan dengan menggunakan uang fisik, seperti uang tunai, cek, atau giro. Transaksi konvensional lebih tradisional dan dapat dilakukan melalui bank, toko, atau melalui pembayaran tunai. Meskipun tidak seefisien transaksi digital, transaksi konvensional masih merupakan bagian penting dari sistem keuangan dan digunakan oleh sebagian besar masyarakat di seluruh dunia.

Secara umum, kedua jenis transaksi memiliki peran penting dalam perekonomian dan memainkan peran masing-masing dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Transaksi digital akan semakin populer dan berkembang seiring dengan perkembangan teknologi, sementara transaksi konvensional masih akan tetap diperlukan sebagai opsi alternatif bagi masyarakat yang tidak memiliki akses atau kemampuan untuk melakukan transaksi digital.

Dilansir dari kompas.com Keamanan transaksi adalah hal yang sangat penting baik dalam bisnis digital maupun konvensional. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan transaksi meliputi:

  • Gunakan sistem keamanan yang kuat dan terupdate: pastikan sistem keamanan aplikasi atau software yang digunakan selalu terupdate dan memiliki tingkat keamanan yang baik. Gunakan enkripsi yang kuat untuk melindungi data sensistif.
  • Gunakan password yang kuat: pastikan untuk menggunakan password yang kuat dan berbeda untuk setiap akun. Password yang kuat biasanya terdiri dari kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol.
  • Verifikasi identitas pelanggan: pastikan untuk melakukan verifikasi identitas pelanggan sebelum melakukan transaksi, terutama jika transaksi tersebut berhubungan dengan jumlah uang yang besar.
  • Monitor aktivitas transaksi: pastikan untuk melakukan monitoring secara rutin pada aktivitas transaksi, termasuk mengecek log aktivitas dan melakukan investigasi jika ditemukan aktivitas yang mencurigakan.
  • Gunakan alat pembayaran yang terpercaya: pastikan untuk menggunakan alat pembayaran yang terpercaya dan memiliki sistem keamanan yang baik, seperti Paypal atau Transferwise. Hindari menggunakan alat pembayaran yang tidak dikenal atau tidak terpercaya.
  • Jangan mengirimkan informasi pribadi atau informasi keamanan melalui email atau media sosial: pastikan untuk tidak mengirimkan informasi pribadi atau informasi keamanan melalui email atau media sosial, karena informasi tersebut dapat dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  • Gunakan antivirus dan firewall: pastikan untuk menginstal antivirus dan firewall pada perangkat yang digunakan untuk melakukan transaksi. Antivirus dan firewall akan membantu melindungi perangkat dari serangan malware dan hacking.
  • Gunakan Virtual Private Network (VPN): jika melakukan transaksi melalui jaringan publik, seperti Wi-Fi publik, pastikan untuk menggunakan VPN untuk melindungi informasi yang dikirimkan.
  • Pelajari tanda-tanda penipuan: pelajari tanda-tanda penipuan yang biasa terjadi, seperti email phishing atau telepon dari pihak yang mengatasnamakan institusi keuangan, dan hindari melakukan transaksi menggunakan aplikasi yang mencurigakan

***

(EBE/GH)

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x