7 Waspada Penipuan Transaksi Bank
Sabtu, 11 Februari 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Penipuan transaksi bank adalah salah satu bentuk kejahatan finansial yang memanfaatkan sistem keuangan dan teknologi untuk menipu masyarakat dan mencuri uang mereka. Penipuan ini bisa terjadi melalui berbagai cara, seperti phishing, pembobolan akun, pencurian identitas, dan lain-lain.
Phishing adalah salah satu bentuk penipuan transaksi bank yang paling umum. Penipu mengirimkan pesan atau email palsu yang mengatasnamakan bank atau perusahaan keuangan terkenal. Pesan ini mengajak penerima untuk memasukkan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, password, dan nomor rekening bank. Setelah penipu memiliki informasi ini, mereka bisa menggunakannya untuk mengambil uang dari akun penerima.
Pembobolan akun adalah salah satu bentuk penipuan transaksi bank yang memanfaatkan kelemahan dalam sistem keamanan. Penipu bisa mencari celah keamanan dalam sistem dan membobol akun bank atau perusahaan keuangan untuk mencuri uang dari pemilik akun. Cara ini biasanya dilakukan melalui penggunaan malware atau software yang tidak bertanggung jawab.
Pencurian identitas adalah salah satu bentuk penipuan transaksi bank yang memanfaatkan informasi pribadi. Penipu bisa mencuri informasi pribadi seperti nama, alamat, dan nomor rekening bank untuk membuka akun baru dan mengambil uang dari akun pemilik asli.
Dilansir dari kompas.com Untuk mencegah penipuan transaksi bank, perlu ada tindakan preventif yang dilakukan oleh pihak bank dan masyarakat. Bank harus memastikan bahwa sistem keamanan mereka up-to-date dan memenuhi standar keamanan yang ada. Masyarakat juga harus cerdas dan waspada terhadap tindakan yang merugikan dan memahami bagaimana cara melindungi informasi pribadi mereka.
Selain itu, masyarakat juga harus mengikuti beberapa langkah preventif untuk mencegah penipuan transaksi bank. Mereka harus memastikan bahwa informasi pribadi mereka tidak tersebar dan memastikan bahwa mereka tidak memasukkan informasi pribadi ke dalam pesan atau email yang tidak dikenal. Mereka juga harus memastikan bahwa mereka tidak mengklik tautan atau mengunduh aplikasi yang tidak dikenal. Berikut adalah tiga langkah untuk mencegah penipuan transaksi bank:
- Gunakan teknologi keamanan yang baik: Pastikan bahwa perangkat Anda dilengkapi dengan software keamanan yang baik dan terupdate, seperti antivirus dan firewall. Ini akan membantu mencegah penipuan melalui malware atau virus yang berbahaya.
- Jaga informasi pribadi: Hindari menyimpan informasi pribadi seperti nomor rekening bank dan password dalam perangkat atau di internet. Jangan memberikan informasi pribadi kepada siapa pun melalui telepon atau email, kecuali Anda yakin bahwa pihak tersebut adalah perwakilan dari bank Anda.
- Berhati-hati dengan tautan atau pesan yang tidak dikenal: Jangan membuka tautan atau mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal. Jika Anda menerima pesan atau email yang mencurigakan, jangan memasukkan informasi pribadi ke dalam pesan atau email tersebut. Segera hubungi bank Anda untuk memastikan bahwa pesan atau email tersebut benar-benar dari bank.
***
(EBE/GH)