Dampak Negatif Sosial Media bagi Kesehatan Mental
Senin, 13 Februari 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Pengguna media sosial semakin bertambah setiap tahunnya. Berdasarkan data We are Social dan Hootsuite, jumlah pengguna media sosial di Indonesia tahun 2019 telah mencapai 150 juta atau sekitar 56 persen dari total populasi. Jumlah tersebut naik 20 persen dari survei serupa di tahun sebelumnya. Media sosial telah menjadi bagian dari cara berinteraksi sehari-hari, bagi hampir setiap orang. Meski begitu, tidak sedikit juga yang belum menggunakannya dengan bijaksana sehingga dampak negatif media sosial masih sulit untuk dihindari.
Sebab, sosial media membuat setiap orang dapat menggunakan ponsel mereka untuk mencari informasi sekaligus tetap terhubung dengan orang lain secara mudah. Meski begitu, sosial media tetaplah memiliki kelemahan dan sisi gelap bagi kehidupan manusia. Pasalnya, beberapa bukti menunjukkan bahwa sosial media dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental, bila digunakan secara berlebihan. Kira-kira apa saja dampak negatifnya ya? Berikut ini terdapat 4 dampak negatif social media bagi kesehatan mental:
- Kecemasan atau Anxiety
Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam jurnal Computers and Human Behaviour, orang yang dilaporkan menggunakan tujuh atau lebih platform sosial media, tiga kali lebih mungkin mengalami gejala kecemasan umum tingkat tinggi, dibanding mereka yang hanya menggunakan sekitar dua platform sosial media saja. Meski begitu, belum dapat dipastikan secara jelas apakah dan bagaimana sosial media dapat menyebabkan kecemasan.
- Kecanduan Media Social
Penggunaan media sosial secara berlebihan bisa menyebabkan kecanduan. Hal ini disebutkan oleh studi dari Universitas Nottingham Trent yang meneliti karakteristik psikologis, kepribadian, dan kaitannya dengan penggunaan media sosial. Hasilnya, seseorang rentan mengalami kecanduan media sosial jika penggunaannya tak kenal waktu (misalnya, kecanduan facebook). Kriteria kecanduan seperti, penggunaan media sosial membuat seseorang mengabaikan kehidupan pribadi dan memengaruhi suasana hati (seperti cemas dan gelisah saat berhenti menggunakannya).
- Mengganggu Kualitas Tidur
pencahayaan buatan yang berasal dari layer smartphone dipercaya dapat mengganggu kualitas tidur. penelitian telah menemukan bahwa haltersebut dapat menghambat produksi hormon melatonin tubuh yang membantu seseorang tertidur dan mengatur pola tidur. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh University of Pittsburgh melakukan survey terhadap 1.700 anak berusia 18 hingga 30 tahun, tentang sosial media dan pola tidur mereka. Hasilnya, ditemukan adanya keterkaitan antara menggunakan sosial media dengan gangguan tidur.
- Memicu Depresi
Beberapa penelitian telah menemukan adanya keterkaitan antara depresi dengan penggunaan sosial media. Salah satunya adalah penelitian yang melibatkan lebih dari 700 siswa menemukan gejala depresi, seperti suasana hati yang rendah, perasaan tidak berharga dan putus asa yang berkaitan dengan kualitas interaksi secara daring.
Nah, itulah beberapa dampak negatif penggunaan sosial media bagi kesehatan mental. Menggunakan sosial media untuk terhubung dengan orang lain sebenarnya sangatlah wajar. Namun, jangan sampai menggunakannya secara berlebihan, karena dapat memicu rasa ketagihan, hingga depresi. Selain itu Sobat UMKM Brilian juga harus memastikan untuk berhenti menatap layar ponsel sebelum tidur, agar kualitas tidur tidak terganggu akibat cahayanya.
***
GN/LMP