Cara Kelola Modal Usaha agar Tidak Bangkrut
Senin, 13 Februari 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Saat bisnis berjalan lancar dan memiliki kinerja maksimal, maka secara otomatis pebisnis memiliki peluang untuk mencapai semua target bisnis dengan baik. Kelancaran bisnis ini bisa kamu wujudkan dengan mudah jika memiliki pengelolaan bisnis yang baik. Terutama pada pengelolaan modal untuk mendukung aktivitas produksi, gaji karyawan, promosi dan berbagai hal lainnya yang terkait di dalam bisnis tersebut. Hal inilah yang pada akhirnya memungkinkan pebisnis memiliki potensi mendapatkan keuntungan maksimal.
Modal usaha yang digunakan sembarangan tanpa perhitungan yang tepat, sudah pasti usaha akan berantakan. Hal itu membuat seseorang tak mengantisipasi risiko bangkrut. Padahal, kesalahan mengelola modal usaha, berisiko besar menyebabkan kebangkrutan. Sebab, kelancaran perputaran modal akan menentukan kelancaran usaha keseluruhan. Berikut terdapat 4 cara Kelola modal usaha agar tidak bangkrut:
- Memahami rasio modal bisnis
Rasio modal yang sehat sangat penting untuk keberlangsungan usaha, di mana kamu memiliki sejumlah modal yang mencukupi untuk menjalankan usaha dengan baik. Penting bagi kamu untuk memiliki rasio modal yang sehat, hal ini juga akan sekaligus mendukung keberlangsungan bisnis hingga masa yang akan datang. Untuk menghitung rasio modal, kamu bisa membagi seluruh nilai aset perusahaan dengan berbagai kewajiban yang harus dibayarkan dalam bisnis tersebut. Namun, standar besaran rasio modal ini akan bervariasi, tergantung pada jenis industri yang digeluti.
- Mengelola persediaan dengan baik
Membeli terlalu banyak persediaan produk akan menguras banyak dana dari modal usaha. Tapi di sisi lain, jika persediaan produk terlalu sedikit, ada risiko kehilangan potensi penjualan. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengelola persediaan dengan cara membuat perkiraan pembelian yang efektif berdasarkan angka penjualan di bulan atau tahun sebelumnya. Hal ini akan memungkinkan kamu memiliki persediaan yang cukup dan tidak berlebihan. Selain itu, cobalah untuk menjual sebagian inventaris yang tidak begitu dibutuhkan, sehingga bisa memangkas biaya penyimpanan dan pemeliharaannya.
- Mengelola faktur dengan baik
Mendapatkan uang tunai lebih cepat merupakan salah satu cara pengelolaan modal yang cerdas. Hal ini bisa dilakukan dengan mengelola tagihan dan faktur bisnis dengan lebih baik lagi. Penagihan piutang bisnis ini akan memungkinkan kamu mendapatkan uang untuk berbagai kebutuhan bisnis, termasuk untuk memenuhi ketersediaan modal. Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mencari pemasok lainnya, tentunya yang memungkinkan kamu mendapatkan harga dan penawaran yang lebih baik dari pemasok yang telah ada saat ini.
- Menyiapkan sistem pengarsipan.
Membuat catatan keluar masuknya uang dalam usaha tak bisa diabaikan. Kamu bisa menggunakan sistem pengarsipan, baik kertas atau digital untuk mencatatnya. Beberapa hal yang harus dicatat adalah catatan akuntansi dan pembukuan, laporan bank, kontrak, izin & lisensi, catatan Karyawan / Outsourcing, catatan vendor, hingga surat-surat pajak. Jika kamu memilih untuk menyimpan catatan dalam sistem pengarsipan kertas, kamu perlu membeli lemari arsip atau kotak arsip untuk menyimpannya.
***
GN/LMP