LINK UMKM - Transaksi jual beli sudah terjadi sejak ribuan tahun lalu, dimulai dari cara-cara sederhana seperti barter barang hingga kini sudah jauh modern dengan melibatkan mata uang dan transaksi digital. Transaksi-transaksi yang telah berlangsung tersebut membentuk pola yang lebih jauh diidentifikasikan sebagai pola-pola dalam transaksi jual beli. Pola-pola tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut dan kemudian lahirlah suatu teori yang kurang lebih menjelaskan mengenai tahapan yang dilewati oleh seseorang dalam melakukan pembelian suatu produk. Berikut penjelasan enam tahapan dalam proses pembelian produk oleh konsumen.

• Konsumen: tidak sadar, Produsen: mencoba menyadarkan (kebutuhan, produk atau jasa)

Pada tahap ini konsumen belum sadar akan kebutuhan dan berbagai produk atau jasa yang tersedia di sekitarnya. Mereka belum aktif mencari produk dan jasa karena belum sadar akan kebutuhan mereka, nah karena itu penting bagi para penjual untuk membantu menyadarkan mereka akan hal tersebut. Pada tahap ini penting untuk membangun kesadaran di tengah masyarakat akan keberadaan produk atau jasa yang ditawarkan. Cara yang cukup efektif ialah melalui promosi mulut ke mulut atau display iklan offline di lingkup sekitar usaha. 

• Konsumen: sadar akan kebutuhan, Produsen: positioning produk, benefit, dan brand

Ketika konsumen sudah mulai sadar akan kebutuhan mereka dan mulai mempertimbangkan untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa tertentu, maka mereka kemungkinn besar akan mulai mencari-cari dan tempat mereka kunjungi adalah internet. Oleh karena itu para penjual harus bisa mengoptimalkan fitur search engine agar produk atau jasa dapat ditemukan oleh para konsumen di laman-laman pencarian mereka.    

• Konsumen: mencari suplier, Produsen: menangkap peluang dan interest terhadap produk dan jasa

Setelah konsumen mulai menemukan produk dan jasa yang ingin digunakan maka ia akan langsung mencari suplier yang memberikan penawaran paling menarik. Para pengusaha perlu mencari tahu lewat manakah saja para pembeli melakukan pencarian akan produk dan jasa yang mereka butuhkan, dengan begitu mereka sebisa mungkin menghadirkan produk atau jasa mereka agar dapat dilihat oleh pelanggan di platform manapun yang mereka gunakan.

• Konsumen: sortir dan pilih yang sesuai, Konsumen: memberikan pertimbangan

Setelah mencari-cari produk atau jasa yang mereka butuhkan, para konsumen akan masuk ke tahap mensortir hingga menentukan produk atau jasa potensial mana saja yang hendak mereka bayar. Pada tahap ini para pengusaha harus bisa memberikan masukan-masukan yang bisa memberikan pengaruh terhadap keputusan para pelanggan. Sebisa mungkin berikan masukan positif yang bisa meningkatkan peluang produk kita dipilih oleh pelanggan.

• Konsumen: beli, Produsen: fasilitasi transaksi

Pada tahap ini akhirnnya pembeli melakukan transaksi setelah memutuskan pilihannya berdasarkan berbagai pertimbangan. Pelanggan akan melakukan pembayaran sesuai kesepakatan dengan menggunakan metode yang sudah diputuskan bersama. Tugas penjual adalah untuk memfasilitasi seluruh proses transaksi dengan baik.

• Konsumen: evaluasi dan feedback, Produsen: post-purchase service

Setelah transaksi selesai dilakukan maka barang atau jasa akan secara resmi disediakan bagi pelanggan. Salah satu tahap penting setelah transaksi dilakukan adalah post purchase service meliputi layanan pengantaran, service ataupun garansi yang dapat meningkatkan rasa kepercayaan pelanggan terhadap kita. Berikan pelayanan terbaik dan selalu dengarkan komplain atau masukan dari pelanggan terhadap produk atau layanan yang diberikan.

***

GN/EBE