Pembuatan Briket Arang Sebagai Pemanfaatan Limbah Kayu yang Memiliki Nilai Jual

Rabu, 1 Februari 2023 | 00:00 WIB

Ilustrasi Bricket Arang (Freepik/Ksandr)

LINK UMKM -  

Penggunaan serbuk kayu sebagai bahan utama pembuatan briket memang jarang didengar. Selain tempurung kelapa, serbuk kayu juga dapat digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan briket.   Nah, jika sebelumnya Anda hanya menggunakan serbuk kayu sebagai bahan campuran pupuk organik untuk tanaman, ada baiknya serbuk kayu diolah menjadi briket.

          Sebagai ide bisnis yang menjanjikan, perlahan sudah mulai banyak orang yang mulai melirik bisnis sebagai produsen briket, apalagi permintaan pasar terus meningkat sementara supplynya terbatas. lalu bagaimana cara membuat briket dari serbuk kayu? Simak penjelasannya pada artikel yang dilansir dari independensia.com berikut ini!

Bahan-bahan yang Perlu Disediakan

  • Serbuk kayu
  • Tempurung kelapa
  • Lem kanji
  • Ayakan ukuran lolos 50 mesh dan 70 mesh
  • Oven,
  • Cetakan briket
  • Tong pembakaran

Langkah Pembuatan

  1. Pengarangan

Setelah bahan serbuk kayu dan tempurung kelapa terkumpul, lakukan pengarangan dengan cara memasukan bahan-bahan dalam tong pembakaran. Usahakan bahan utama terbakar secara merata hingga menjadi arang.

  1. Penepungan

Setelah dilakukan pengarangan, tahap selanjutnya adalah melakukan penepungan. Penepungan ini dilakukan pada mesin diskmill. Kualitas briket tempurung kelapa akan lebih baik jika adonannya halus.

  1. Pengayakan

Setelah melalui proses penepungan, pastikan lakukan pengayakan terlebih dahulu agar mendapatkan tekstur yang lebih halus dan lembut. Karena semakin halus maka semakin padat pula cetakannya. Gunakan ayakan ukuran 50 mesh dan 70 mesh.

  1. Pencampuran

Setelah pengayakan, saatnya melakukan pencampuran adonan. Campuran tepung , arang tempurung dan lem kanji serta sedikit air. Campuran pertama adalah mencampur tepung serbuk kayu 90 persen dan 10 persen serbuk arang tempurung.

          Selanjutnya, hasil pencampuran tersebut kemudian dicampurkan kanji berbanding 2,5 persen dari banyaknya tepung tempurung kelapa dan tepung serbuk kayu yang sudah dilakukan pencampuran. Contohnya juga 10 kg tepung arang maka campuran tepung kanjinya 2,5 ons air secukupnya.

          Jika semua adonan sudah tercampur secara merata, maka tinggal melakukan pencetakan. Mengenai bentuk centak, semua produsen memiliki gayanya masing-masing.

          Setelah pencetakan dilakukan, saatnya melakukan pengeringan. Pengeringan bisa kalian lakukan dengan menggunakan oven dengan suhu 650 derajat celcius selama dua jam. Pengeringan juga bisa mengunakan sinar matahari.

          Setelah kering maka briket yang kalian buat sudah selesai dan siap untuk dipasarkan. Untuk mengetes kualitas briket, kalian bisa menjatuhkan kelantai, jika tidak pecah maka briket Anda memiliki kualitas yang baik.

***

GN/BS

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x