Pasar Indonesia Akan Dikuasai Brand Lokal di 2023

Senin, 30 Januari 2023 | 08:00 WIB

Ilustrasi Brand Lokal (Freepik/odua)

LINK UMKM -  Tahun 2023 yang penuh dengan ketidakpastian situasi ekonomi, justru dinilai akan menjadi peluang baik bagi pelaku UMKM untuk menguasai pasar dalam negeri. Menurut Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, tahun 2023 menjadi momentum bagi brand lokal untuk menguasai pasar domestik.

Belum lagi karena pemerintah berkomitmen untuk memperkuat daya beli masyarakat dan menjaga konsumsi rumah tangga tetap kuat pada tahun 2023. Mendukung hal tersebut, dilansir dari blog Niagahoster, 93,3 persen masyarakat Indonesia terbukti lebih percaya dengan kualitas produk lokal. Bahkan cukup jauh jika dibandingkan dengan kepercayaan masyarakat Indonesia pada produk asing yaitu 71,5 persen.

Pemerintah juga membangun gedung Creative Center di berbagai daerah dengan harapan untuk mendorong usaha lokal, dan membantu mengembangkan serta memberdayakan usaha pelaku UMKM di berbagai daerah di Indonesia.

Rantai pasok global yang terganggu di tahun 2023 ini menjadi kesempatan bagi UMKM dan bisnis lokal untuk mengambil alih pasar. Namun dengan persaingan yang semakin ketat, bisnis lokal harus menjangkau pasar Indonesia secara lebih luas dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital dan mengintegrasikan tiap channel.

Dilansir dari kumparan.com Perubahan perilaku konsumen menjadi salah satu tuntutan bagi pebisnis dan UMKM untuk masuk ke ekosistem digital. Berdasarkan report dari We Are Social dan Hootsuite pada Oktober 2022, 55,8 persen pengguna internet mengunjungi dan bertransaksi di situs belanja online. Dengan 77 persen dari total masyarakat Indonesia yang sudah aktif menggunakan layanan internet, pebisnis dan UMKM pun harus mengakselerasi adopsi digital.

Dari report dari We Are Social dan Hootsuite pula diketahui bahwa masyarakat Indonesia cenderung mencari tahu secara online mengenai brand, produk, dan layanan sebelum mereka melakukan pembelian. Presentasenya mencapai 67 persen, bahkan melebihi rata-rata global yang berada di angka 51,1 persen. Hal tersebut pun harus dimanfaatkan secara maksimal oleh pebisnis dan pelaku UMKM.

Ketika terpapar dengan berbagai pilihan brand lokal, calon pelanggan akan memilih untuk membeli produk dari bisnis yang dipromosikan dengan baik. Terutama jika bisnis bisa membuat calon konsumen merasa dekat dengan brand dan produk mereka melalui konten media sosial atau Google search.

Untuk bisa lebih dekat dengan calon pembeli dan menempatkannya sebagai &039;teman&039;, tentunya brand atau pebisnis harus menggunakan teknik promosi yang menarik dan tidak terkesan ambisius.

Bisnis lokal juga wajib memiliki online presence yang kuat, antara lain dengan memanfaatkan website, media sosial, dan Google Bisnisku. Pasalnya, brand lokal harus bisa menguasai hasil pencarian lokal di Google untuk promosi dan marketing yang lebih baik.

Karena banyaknya calon pelanggan yang mencari bisnis di internet memanfaatkan mesin pencarian Google, bisnis harus dapat memahami search intent  atau yang diinginkan oleh kebanyakan pencari terhadap satu kata kunci tertentu, terutama yang berkaitan dengan bisnis dan produk yang ditawarkan.

***

GN/MRA

Admin LinkUMKM

30 Januari 2023 | 11:03:28 WIB 1 tahun lalu

Informasi yang sangat bagus

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x