Kisah Berdirinya Kafe yang Kini menjadi Tempat Ternyaman bagi Mahasiswa
Selasa, 24 Januari 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Kafe merupakan istilah kata "cofe" berasal dari bahasa Prancis yang artinya kopi. Kafe pertama kali dikenal sebagai kedai kopi berasal dari Turki. Caffe shop pertama kali berdiri di Constatinopel, tepatnya di Istanbul, Turki pada tahun 1475. Namun, perkembangan kafe yang begitu pesat terjadi di negara Prancis, hingga memiliki julukan sebagai "negeri kafe".
Kafe yang pertama kali didirikan di Indonesia pada tahun 1878 dengan nama Tek Sun Ho yang terletak di daerah Jawa Barat. Kafe ini awalnya menyajikan kopi jenis Arabica. Namun seiring berjalannya waktu kafe ini sudah menyajikan berbagai acam sajian kopi. Awal mulanya, kafe merupakan usaha praktis yang identik dengan sajian kopinya. Namun seiring berjalannya waktu, kafe mulai menyajikan berbagai macam minuman serta makanan ringan.
Tak hanya menyajikan sajian makanan dan minuman, kini kafe menjadi tempat favorit untuk bersantai karena kafe dinilai menghadirkan kenyamanan serta pelayanan yang baik bagi pelanggannya sehingga dapat memanjakan pelanggan yang datang.
Banyak mahasiswa yang mulai mencari tempat alternatif untuk mengerjakan tugas. Salah satunya kafe, menurut Sugiarto (1998 dalam Ii, 2005) kafe adalah suatu usaha di bidang makanan yang dikelola secara komersial yang menawarkan pada para tamu makanan atau makanan kecil dengan pelayanan dalam suasana tidak formal tanpa diikuti suatu aturan atau pelayanan yang baku, jenis-jenis makanan atau harganya lebih murah karena biasanya beroperasi 24 jam.
Hal ini berdampak bagi para pelajar terutama mahasiswa yang ingin memanfaatkan waktunya untuk makan sembari belajar, mengerjakan tugas, rapat, ataupun berkumpul dengan teman di tempat yang nyaman serta memiliki fasilitas yang memadai. Selain itu, kafe menjadi tempat yang mulai di minati mahasiswa, dikarenakan lokasi yang dekat dengan kampus, kenyaman, ketersediaan koneksi internet, mushola, toilet, konsep interior kafe yang cantik membuat para mahasiswa merasa betah saat berada disana.
Dilansir dari kompas.com, konsep interior menjadi salah satu daya tarik kafe. Berbagai macam konsep interior kafe seperti kafe yang menyediakan buku, kafe yang bergaya retro, instagramable dan masih banyak lagi. Hal inilah yang membuat mahasiswa bahkan masyarakat sering mengunjungi kafe dan menjadikannya sebagai fenomena atau biasa disebut dengan pop culture.
Budaya Populer merupakan budaya luar yang terdaapt interaksi didalmnya dan menjadikannya tren di kalangan masyarakat. Budaya popular sering di konsumsi serta dinikmati oleh masyarakat. Mulai dari gaya hidup, gaya komunikasi, konsep diri, dll. Disaat suatu budaya popular di gemari masyarakat maka terdapat keuntungan atau nilai yang tinggi. Budaya populer saat ini telah hadir di kalangan masyarakat yang di pengaruhi oleh media massa atau sarana komunikasi yang dapat menjangkau masyarakat secara luas.
Fenomena ini juga berdampak juga bagi para pemilik kafe. Mereka akan saling berlomba-lomba dalam mempromosikan kafe mereka yang mereka miliki melalui platform sosial media dan platform lainnya. Hal ini dapat membangun kreativitas para pemilik kafe sehingga dapat memberikan lowongan pekerjaan bagi mereka yang sedang mencari pekerjaan untuk menghidupi kesehariannya. Kafe tidak hanya dapat memberikan manfaat bagi sang pemilik, namun kafe dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dan masyarakat di sekitarnya karena dinilai dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.
***
GN/MRA