Bisnis All You Can Eat Sebenarnya Untung atau Buntung
Selasa, 31 Januari 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Banyak beragam bisnis menjamur sekarang ini, mulai dari bisnis makanan, kecantikan, jasa, dan masih banyak lagi. Salah satu bisnis yang lagi hype di kalangan anak muda yaitu “All You Can Eat” atau AYCE. Bisnis ini memiliki konsep yaitu konsumen mengambil makan sepuasnya dengan hanya sekali bayar. Makanan yang dihadirkan bervariasi mulai dari shabu-shabu, BBQ dan steak.
Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari yang termurah Rp.99.000 sampai yang paling mahal bisa mencapai Rp.500.000. Lantas apakah pebisnis untung dengan membuka bisnis All You Can Eat ini?
Melansir dari fnbpreneur.id, berikut strategi menerapkan konsep AYCE,
- Memberikan batas waktu untuk makan
Umumnya restoran menerapkan konsep AYCE memberlakukan batas waktu 90 sampai 120 menit. Pembatasan waktu ini bertujuan untuk membatasi pembeli agar tidak terlalu lama mengantri. Juga supaya ada makanan tersisa dari pembeli, sehingga restoran AYCE bisa memberikan denda/charge.
- Seluruh daging disediakan mentah
Usahakan menyediakan daging mentah. Maka dari itu, pembeli harus memasak daging terlebih dahulu dan berpacu dengan waktu yang berjalan. Memasak daging membutuhkan waktu yang tidak sebentar, hal ini akan memangkas durasi waktu yang ada untuk memasak dan menyantap daging.
- Menyediakan dessert atau side dish selain daging
Biasanya side dish ini harganya tidak terlalu mahal sehingga pembeli tertarik memakannya. Tujuan awalnya yaitu agar pembeli merasa kenyang lebih awal sebab biasanya dessert atau side dish ini didominasi oleh rasa manis. Ketika pembeli sudah merasa kenyang sebelum mengonsumsi daging, maka kemungkinan besar akan ada banyak makanan tersisa. Sehingga jangan lupa untuk menyajikan beragam dessert atau side dish ketika membuka bisnis AYCE.
- Perbedaan harga untuk dewasa dan anak-anak
Pembeli AYCE ini biasanya adalah satu keluarga. Maka dari itu tidak heran diberlakukan perbedaan harga mulai 20% - 40% untuk anak-anak. Potongan harga untuk anak-anak ini juga bisa menarik calon pembeli lain.
Selain itu keuntungan AYCE juga diperoleh dari charge pada makanan sisa. Jadi meskipun pembeli bebas makan sepuasnya dengan waktu yang diberikan tetapi kalau makanan tersisa, harus membayar denda. Dilihat dari itu bisnis AYCE ini untung bila dilakukan strategi yang tepat, serta mempertahankan kualitas dan pemasaran, agar bisnis ini tetap berjalan.
***
GN/PTH