Seni Bercerita dalam Berbisnis
Sabtu, 21 Januari 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Setiap bisnis pasti punya cerita tersendiri tentang bagaimana bisnis tersebut dimulai, sama seperti setiap orang yang punya kisah-kisah unik dalam hidupnya yang menarik untuk diceritakan. Cerita-cerita tersebut dikemas dalam banyak cara tidak hanya sekedar cerita tentang fakta dan data saja. Banyak orang tertarik untuk mendengar dan mengetahui tidak hanya data tetapi juga cerita-cerita di balik bisnis yang dijalankan karena memang mungkin data atau fakta menggambarkan bisnis, tetapi cerita dapat menjual dan menarik perhatian pelanggan. Ketika kita menceritakan cerita bisnis yang kita jalankan kepada pelanggan potensial atau ketika sedang menjaring network dengan orang lain, cerita-cerita unik yang dibagikan tersebut dapat menggambarkan bagaimana cara kita menjalankan bisnis kita dari sudut pandang dan cara yang berbeda dari kompetitor kita. Berikut ada lima tips yang dapat membantu dalam mengolah cerita-cerita usaha menjadi lebih menarik dan menjual:
- Bangun cerita yang kuat
Cerita yang diolah harus memiliki poin kuat yang bisa membuat cerita mendapat tempat di telinga banyak orang. Bangunlah gambaran besar cerita yang kuat sehingga mampu memberikan kesan awal yang kuat pula, kita tidak hanya sekedar bercerita saja tetapi lebih dari itu kita bercerita dengan tujuan tertentu yaitu membuat orang yang mendengar cerita kita percaya terhadap apa yang kita ceritakan. Oleh karena itu penting untuk membuat hook yang dapat menarik perhatian orang lain dan menambahkan pesan yang kuat ke dalam cerita bisnis kita.
- Jadilah inklusif
Cerita bisnis kita bisa datang dari mana saja, libatkan dan dengarkan orang-orang di sekitar yang bisa memberikan point of view menarik yang mungkin tidak kita sadari. Selain itu penting juga untuk mengetahui hal apa saja yang bisa membuat cerita kita terhubung dengan orang lain khususnya terkait hal-hal terkini atau trend yang sedang berkembang.
- Ceritakan dengan jelas
Salah satu poin penting lainnya adalah untuk menceritakan kisah secara jelas, jangan masukan hal-hal yang membuat cerita menjadi ambigu atau mengaburkan fakta-fakta yang ada dalam cerita. Sebisa mungkin berceritalah dengan jelas secara runut dan sederhana agar dapat dengan mudah didengar dan dipahami oleh orang-orang yang mendengar cerita tersebut. Pastikan bahwa fakta-fakta yang termuat dalam cerita bisnis kita akurat sesuai dengan apa yang kita alami ketika menjalankan bisnis.
- Filosofis
Cerita bisnis tidak hanya sekedar fakta atau data saja, tetapi jauh lebih dari itu cerita bisnis tersebut harus bisa menyelam dan menelusuri banyak hal lain dari sekedar soal apa bisnis kita. Pertanyaan-pertanyaan seputar mengapa dan bagaimana seringkali menjadi pemantik cerita yang lebih menarik daripada sekedar menjelaskan tentang apa bisnis yang dijalankan.
- Unik
Cerita yang unik tentu saja akan meninggalkan kesan bagi para pendengar atau pembacanya, namun banyak orang yang bingung mencari hal yang unik dari bisnis mereka. Bahkan ada orang-orang yang mengada-ngada hanya untuk membuat bisnis mereka memiliki point unik yang membedakan usahanya dari kompetitor, padahal hal unik yang dimaksud harus berasala dari sesuatu yang otentik.
***
GN/EBE