Belajar Strategi Marketing dari Viralnya Latto Latto
Minggu, 8 Januari 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Permainan latto-latto saat ini sedang viral. Permainan tradisional yang terdiri dari dua buah bola kecil padat yang diikat seutas tali ini lagi diganderungi banyak orang, mulai dari anak-anak sampai remaja. Permainan yang cukup banyak dimainkan oleh anak-anak ini, memiliki bunyi yang unik ketika dua bola saling dibentur. Permainan ini membuat candu karena saat bermain Latto-Latto dapat berlomba untuk membuat bunyi “tak-tak” sekeras-kerasnya dan bisa bertahan dalam waktu yang lama. Maka tak heran jika ada beberapa orang yang memainkannya secara bersamaan.
Permainan ini viral karena salah satu akun TikTok ada yang membuat viral bocah asal Makassar bernama Arnold yang jago bermain latto-latto. Demam latto-latto yang terjadi di dunia nyata maupun unggahan di dunia maya yang melatarbelakangi digelarnya turnamen latto-latto yang ada di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Bahkan beberapa selebgram dan content creator juga tak ingin ketinggalan bermain latto-latto. Kepopuleran latto-latto membuat penjualan mainan tersebut melejit di sejumlah marketplace.
Viral-nya permainan Latto-Latto ternyata dapat dijadikan sebagai strategi marketing lho! Viral marketing adalah strategi pemasaran yang mengandalkan usaha audiens untuk menyebarkan konten atau iklan ke orang lain. Viral marketing juga bisa disamakan dengan istilah Word of Mouth (WOM) atau dari mulut ke mulut. Hal ini dapat meningkatkan brand awareness dan sales sebuah produk.
Strategi viral marketing ini tak hanya berlaku untuk bisnis besar saja, kalau kamu memiliki bisnis kecil pun juga bisa menerapkan strategi ini, dengan catatan kontennya benar-benar bisa menarik perhatian, berikut ini tips untuk Memaksimalkan Strategi Viral Marketing:
1. Menentukan Target Audiens dan Channel yang Tepat
Kamu perlu menentukan target audiens yang sesuai dengan produkmu dengan menyampaikan pesan yang menarik perhatian target pasar atau audiens. Kemudian tentukan platform mana yang tepat, seperti YouTube, Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan lain-lain. Pastikan juga melakukan riset tentang kebiasaan yang dilakukan calon pelanggan pada platform tersebut.
2. Mengandalkan Tools Social Media Analytics
Audiens memiliki peran vital untuk menjadikan kontenmu viral. Jadi, kamu harus mengetahui betul jenis konten seperti apa yang mereka sukai. Misalnya dalam bentuk video, storytelling, meme, dan sebagainya. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah menggunakan tools social media analytics untuk memudahkanmu dalam mengumpulkan data dari setiap aktivitas di media sosial. Sehingga kamu bisa meneliti hal-hal apa saja yang membuat konten menarik. Lalu telusuri apa yang bisa menjadi ide untuk konten viral marketing.
3. Menggunakan Hashtag untuk Menyebarkan Konten
Tips selanjutnya yang tak kalah penting adalah gunakan hashtag pada iklan atau kontenmu. Dengan memasukkan hashtag akan lebih efektif untuk membuat konten semakin dikenal. Selain itu, keberhasilah sebuah campaign bisa dilacak melalui hashtag. Oleh karena itu, manfaatkan fitur ini untuk membuat hashtag yang unik, menarik, dan mudah diingat oleh audiens.
4. Menggunakan Strategi Trend Jacking
Trend jacking atau pembajakan tren merupakan salah satu strategi marketing yang memanfaatkan situasi atau topik yang sedang naik daun untuk bahan promosi. Strategi ini sering dipakai untuk melakukan viral marketing. Bentuk kontennya bisa beragam, bisa berupa gambar atau video yang menyesuaikan dengan brand.
5. Social Outreach
Selanjutnya adalah social outreach, strategi ini merupakan cara lain yang cukup efektif untuk membuat kontenmu viral. Caranya dengan menjangkau orang-orang yang berpengaruh di dalam industrimu seperti influencer.
***
(LMP/GH)