Ubah Hobi Fotografi Jadi Penghasilan Bisnis Besar
Sabtu, 7 Januari 2023 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Hobi jadi uang pasti bisa, ketimbang hanya sebatas hobi yang menghamburkan uang lebih baik pergunakan hobi agar lebih menghasilkan. Salah satu hobi yang bisa dijadikan penghasilan adalah fotografi. Fotografi diartikan sebagai seni dan penghasilan gambar dan cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Fotografi menjadi bisnis yang menjanjikan, karena pada setiap momen seseorang maupun peristiwa pasti ingin diabadikan menjadi foto. Sekarang ini hampir semua smartphone dilengkapi fitur kamera, yang mendekati bahkan lebih dari kamera konvensional. Banyak orang yang awalnya hanya coba-coba ternyata hasil fotonya sukai konsumen dan memberi tambahan yang bisa dibilang cukup besar.
Untuk memulai bisnis ini, dilansir dari jasafotojakarta.com, ada 5 hal utama yang perlu diperhatikan:
1. Perencanaan
Membuat perencanaan bisnis foto yang matang mulai dari konsep, peralatan, anggaran dan pembentukan tim.
2. Konsep
Susun konsep-konsep fotografi seperti yang ditawarkan. Kenali jenis produk fotografi unggulan serta ciri khas yang membedakan dengan fotografi yang lain. Konsep ini juga nantinya dapat dituangkan menjadi portofolio.
3. Peralatan
Pastikan memiliki peralatan yang lengkap, seperti: kamera, lensa, flash, lampu studio, softbox, tripod dan sebagainya.
4. Anggaran
Susun rencana anggaran mulai dari biaya transportasi, gaji kru, serta biaya proses produksi, untuk menetapkan kisaran biaya fotografi yang ditawarkan kepada calon pelanggan.
5. Pembentukan tim
Membentuk tim untuk membagi tugas seperti memasang peralatan, mengarahkan gaya, busana dan lainnya. Kerja sama solid dan komunikasi yang baik bisa membawa bisnis berkembang lebih cepat.
6. Pembuatan Portofolio
Melihat-lihat hasil foto sebelumnya, bagus atau tidak. Untuk itu buatlah portofolio seindah mungkin. Memanfaatkan foto-foto terbaik berdasarkan pengalaman memotret selama ini.
7. Pemasaran
Memanfaatkan media sosial. Untuk permulaan, bisa menawarkan diskon atau harga promo. Tentu saja, portofolio yang bagus serta harga yang memadai bisa menjadi magnet bagi para calon pelanggan untuk segera menggunakan jasa fotografi.
8. Produksi
Ada 3 tahap produksi:
- Tahap sebelum pemotretan (Pre-shoot), yakni menyiapkan peralatan, menentukan konsep, lokasi, kostum, dan gaya.
- Tahap pemotretan (Shoot)
- Tahap pasca-pemotretan (Post-shoot), yakti proses mengedit dan mencetak foto ke dalam album
9. Evaluasi
Keberhasilan bisnis bisa dilihat melalui kepuasan pelanggan serta keuntungan yang diperoleh. Untuk terus meningkatkan kualitas serta ragam jenis produk. Caranya, dengan meminta saran dari orang yang profesional dan orang-orang sekitar untuk setiap fotografi.
***
GN/PTH