Baca Ini Sebelum Memutuskan Bisnis Terompet di Akhir Tahun
Jumat, 30 Desember 2022 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Terompet, salah satu benda ikonik setiap pergantian tahun. Malam pergantian tahun selalu identik dengan meniup terompet. Permintaan akan terompet mainan selalu ada sepanjang tahun karena terompet mainan yang warna-warni sangat disukai anak-anak.
Bahannya yang tidak mudah rusak dan harga yang relatif murah dibandingkan mainan lain merupakan sebagian alasan mengapa terompet banyak penggemarnya. Sebagai pemeriah acara ulangtahun, terompet merupakan satu pilihan yang tetap untuk menggembirakan anak-anak dengan suara terompet yang meriah.
Dilansir dari kumparan.com Puncak permintaan terompet biasanya memang pada akhir tahun, terutama pada malam pergantian tahun (malam tahun baru), namun bukan berarti di bulan lain bisnis terompet tidak prospektif. Selama ada yang berulang-tahun, selama masih ada anak-anak, terompet tetap disuka. Kondisi ini menjadi peluang usaha musiman di setiap akhir tahun karena permintaan terompet pasti akan meningkat ratusan kali lipat dari hari-hari sebelumnya.
Meskipun bisnis terompet akan selalu meningkat di setiap tahunnya, tak dipungkiri bahwa ada suka dan duka yang harus dijalani oleh para pengusaha terompet.
1. Permintaan Meningkat Menjelang Tahun Baru.
Terompet memang seolah menjadi salah satu benda wajib dalam merayakan setiap tahun baru. Orang-orang secara serentak meniupkan terompet sebagai pertanda tahun yang lama sudah berlalu dan tahun yang baru sudah datang. Otomatis dengan begitu, penjualan terompet bisa lebih laris dibanding penjualan di hari-hari biasanya dikarenakan jumlah peminat yang juga meningkat. Dengan kata lain, Tahun Baru adalah momen menguntungkan bagi para pebisnis terompet.
2.Seusai Tahun Baru, Bagaimana Nasibnya?
Seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya, penjualan terompet di Tahun Baru memang bisa dibilang termasuk menjanjikan. Lalu, bagaimana dengan nasib bisnis tersebut selepas Tahun Baru? Tidak ada jaminan bahwa bisnis ini tetap bisa mendapat keuntungan besar-besaran seperti di musim Tahun Baru. Alasannya karena masyarakat biasanya cenderung membeli sesuatu yang bagi mereka berguna dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari sedangkan untuk terompet sendiri, tak setiap hari orang membutuhkannya.
3. Bisa Dijalankan Oleh Siapa Saja
Sisi positif lainnya yang membawa perasaan suka adalah fakta bahwa bisnis ini bisa dijalankan oleh siapa saja. Mulai dari pebisnis yang memang ingin menjadikan terompet sebagai salah satu lahan usahanya hingga orang-orang biasa yang ingin menjajal bisnis ini sebagai sampingan. Modalnya pun mungkin tidak sebesar bisnis-bisnis lainnya.
4. Banyak Pesaing
Saat seperti Tahun Baru memang cocok untuk menjalankan bisnis yang satu ini. Namun selayaknya bisnis pada umumnya yang pasti memiliki risiko akan persaingan, bisnis terompetpun tidak luput dari risiko tersebut dan inilah yang menjadi salah satu sisi duka bisnis musiman terompet Tahun Baru. Kemungkinan persaingan ini muncul bisa jadi dikarenakan adanya oknum-oknum lain yang juga menyadari adanya kesempatan dalam berbisnis terompet di Tahun Baru.Tentunya hal ini bisa jadi ancaman tersendiri apabila si penjual tidak cepat mengambil langkah tepat untuk mengatasi kendala ini.
Itulah suka duka dalam menjalankan bisnis terompet. Jangan lewatkan kesempatan emas bisnis musiman terompet di akhir tahun.
***
(GH/GH)