Hati Hati Jebakan Diskon Belanja
Jumat, 23 Desember 2022 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Wah sudah akhir tahun 2022 lagi ya…. tidak terasa sebentar lagi akan menyambut tahun 2023, kira-kira resolusi Sobat LinkUMKM Brilian sudah tercapai atau belum nih?. Untuk yang sudah tercapai selamat atas keberhasilannya ya… dan untuk yang belum tercapai jangan khawatir karena masih dapat melaksanakannya di awal tahun 2023 sebagai resolusi baru.
Di akhir tahun seperti ini pasti akan banyak bisnis, usaha ataupun toko yang melakukan strategi khusus saat seperti buy 1 get 1, potongan harga, flash sale dan lainnya. Beragam penawaran tersebut sangatlah menarik dan berhasil membuat konsumen membeli produk penawaran tersebut.
Salah satu penawaran tersebut adalah diskon yang bisa dibilang sangat menggiurkan dan menarik perhatian konsumen paling besar. Dilansir dari kumparan.com cara menghindari jebakan diskon akhir tahun, agar pada saat berbelanja akhir tahun dapat terhindar dari jebakan yang satu ini, berikut tipsnya:
1. Kenali kebutuhan dan buatlah daftar belanja
mengenali terlebih dahulu barang/jasa yang dibutuhkan. Kemudian membeli suatu produk/jasa karena kebutuhan bukan keinginan.
2. Ketahui harga normal yang ingin dibeli sebelum ditambah harga diskon akhir tahun
Caranya sederhana untuk mengetahui harga normal dari barang atau jasa sebelum ditambahkan diskon akhir tahun yaitu dengan cara meminta brosur ke toko offline. Brosur bisa dijadikan sebagai patokan, tapi cara ini kurang menjamin. Cara lainnya, bisa berkunjung ke beberapa website yang memberikan review harga dan kualitas barang/jasa tertentu. Mereka biasanya memberikan informasi harga kepada pengunjung website.
3. Perbedaan diskon 50%+30% dengan diskon 80%
Apakah sama diskon 50%+30% dengan diskon 80%? Misalkan harga barang diasumsikan harga barang Rp. 1.000.000. Lantas ada diskon 80% untuk barang tersebut. Maka hitungannya seperti ini: 1.000.000 - (1.000.000*80%) = 200.000.
Lalu untuk diskon 50%+30% hitungannya seperti ini: 1.000.000 - (1.000.000*50%) = 500.000 - (500.000*30%) = 350.000. Jadi dapat disimpulkan bahwa diskon 80% lebih baik dibandingkan 50%+30%.
4. Melakukan pembayaran dengan cash
Lantaran tiap kali ingin membeli atau membayar, tinggal gesek, tinggal tapping, tinggal tinggal transfer online dan seterusnya. Beda, dengan bayar pakai uang tunai. Setiap perpindahan uang fisik dapat lebih terkontrol ketimbang uang digital.
5. Persiapkan budget
Perlu membuat perencanaan budget untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan. Membeli jangan sampai over price, lihat kantong, lihat kebutuhan, lihat manfaat yang didapatkan. Berbelanja jangan pakai emosi berlebih. Ingat mencari uang itu tidak mudah, perlu proses dan perjuangan.
6. Hindari belanja konsumtif dengan kredit/cicil
Jangan membeli barang/jasa untuk keperluan konsumtif menggunakan kredit/cicil, kalau memang uangnya belum cukup, cari barang lain dengan harga yang lebih murah atau tinggalkan. Lain halnya dengan barang/jasa untuk keperluan produktif.
***
GN/PTH