Merancang Desain Produk dan Jasa
Minggu, 4 Desember 2022 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Salah satu pertanyaan awal ketika kita memulai suatu usaha adalah apa yang ditawarkan oleh produk atau jasa yang kita jual? Pertanyaan-pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul adalah apa yang perlu ditekankan dari produk tersebut? Apa saja fitur atau manfaat dari produk tersebut? atau siapakah yang akan tertarik membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut sangat penting untuk dijawab, setidaknya para pelaku usaha harus paham mengenai pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagai modal membangun usaha. Jika kita menjual produk berupa barang maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan lebih jauh seperti bagaimana produk tersebut diproduksi? Apa saja material atau keahlian yang dibutuhkan? Bagaimana qualitas produk diukur dan dijaga secara rutin? Apa riset yang dibutuhkan demi mengembangkan produk yang sudah ada? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan berbeda ketika apa yang ditawarkan berupa jasa, maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana cara kerja jasa yang ditawarkan? Apa saja peralatan yang dibutuhkan? Atau pertanyaan seputar apa saja manfaat yag diperoleh pelanggan dengan menggunakan jasa yang ditawarkan.
Setelah menjawab semua pertanyaan diatas, pelaku usaha biasanya sudah mulai paham lebih dalam mengenai produk atau jasa yang akan dipasarkannya, maka langkah selanjutnya adalah mempertimbangakan bagaimana produk atau jasa tersebut dikemas. Tujuan utama dari pengemasan adalah untuk menjaga kondisi produk, tetapi lebih jauh lagi kemasan sudah bertransformasi menjadi alat marketing yang sangat penting untuk bisa disiapkan sematang mungkin. Banyak keputusan yang harus diambil dalam mendesain kemasan dari produk, mulai dari ukuran, bentuk, warna, material, hingga desain label dan logo kemasan. Perlu dipastikan kemasan yang didesain harus konsisten sesuai dengan produk yang ditawarkan, serta pastikan untuk sebisa mungkin melibatkan lebih banyak orang yang ahli dalam proses pengembangan desain kemasan. Pastikan juga untuk rutin melakukan evaluasi terhadap kemasan produk setelah diluncurkan ke pasar. Dalam mendesain kemasan juga perlu diperhatikan standar yang berlaku, pastikan untuk mengembangkan desain kemasan yang sudah sesuai dengan standar yang ada. Salah satu hal yang juga mesti diperhatikan adalah penulisan label-label penting seperti logo halal dan kandungan dari produk yang dijual. Indonesia merupakan negara Islam terbesar di dunia jadi wajar jika penggunaan label halal menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Label lain seperti tanda perijinana dari BPOM juga perlu ditempatkan secara baik pada kemasan produk. Selain itu label kandungan dan komposisi dari produk yang dijual juga mesti di cetak secara baik pada kemasan produk. Kemasan juga kini sudah menjadi alat marketing yang cukup ampuh, banyak brand yang sukses memasarkan produknya karena kemasan yang unik menarik perhatian lebih banyak orang. Kemasan produk setidaknya harus didesain secara baik, desain kemasan sebisa mungkin dibuat semenarik mungkin. Pemilihan warna, desain, material, hingga ornamen-ornamen tambahan harus diputuskan sematang mungkin. Kemasan juga jangan sampai terlalu mencolok atau sampai kelihatan berlebihan, menjadi berbeda itu baik tetapi jangan sampai pelanggan malah tidak jadi membeli produk karena bentuk, warna, atau material kemasan yang dirasa teralu berlebihan atau mengganggu.
***
GN/EBE