Pengolahan Bonggol Jagung Menjadi Briket Arang
Jumat, 2 Desember 2022 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam yang sangat berlimpah, baik sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui seperti ekosistem hutan, ekosistem hewan sedangkan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi, batubara, pertambangan emas, perak dan lain-lain.
Jagung merupakan salah satu komoditi unggulan Indonesia, dimana produksi jagung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Disamping untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, jagung juga telah di ekspor ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura untuk bahan baku berbagai produk seperti tepung jagung (maizena), pati jagung, minyak jagung, dan pakan ternak.
Limbah yang dihasilkan diantaranya adalah bonggol jagung dan umumnya bonggol jagung dipergunakan sebagai pakan ternak sapi, ataupun di daerah pedesaan bonggol jagung ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada tungku tradisional. Jagung adalah tanaman berkeping tunggal atau monokotil, akar jagung berupa akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m tapi rata-rata pada kisaran 2 m.
Pada jagung dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman. Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Batang jagung beruas-ruas. Setiap Ruasnya terbungkus pelepah daun.
Briket arang merupakan salah satu alternatif bahan bakar yang cukup berkualitas. Bahan bakar ini dapat dimanfaatkan dengan teknologi sederhana, tetapi panas (nyala api) yang dihasilkan cukup besar, cukup aman dan tahan lama. Bahan bakar ini cocok digunakan untuk para pedagang atau pengusaha yang membutuhkan pembakaran terus menerus dalam jangka waktu yang lama.
Briket arang merupakan bahan bakar padat yang mengandung karbon, mempunyai nilai kalori yang tinggi, dan dapat menyala dalam waktu yang lama. Bioarang adalah arang yang diperoleh dengan membakar biomassa kering tanpa udara (pirolisis).
Proses pembuatan briket arang bonggol jagung
Alat yang digunakan berupa drum pengarangan (proses karbonasi), alat pengepres, cetakan briket, kompor briket, ayakan, grafit furnace, corong Buckner, pompa vakum, desikator, oven, seperangkat alat titrasi, dan peralatan gelas kimia lainnya. Bahan yang digunakan berupa limbah tongkol jagung, tepung kanji sebagai perekat, NaOH, Iodium, minyak goreng bekas, air.
- Bersihkan bonggol jagung dan pastikan sudah kering
- Bonggol jagung yang sudah kering dimasukkan ke kompor pengarangan (reaktor karbonisasi)
- Tumbuk dan ayak (sortasi/pemilahan) arang bonggol jagung
- Campurkan arang yang dihasilkan dari pembakaran bonggol jagung dengan perekat (bisa dengan lem kanji)
- Siapkan cetakan briket (bisa dari pipa paralon)
- Bonggol jagung dicetak
- Pengeringan (bisa dengan menjemur dibawah sinar matahari selama 1-2 hari)
- Pengemasan
***
GN/FF