Memahami Seluk Beluk Bisnis Waralaba
Minggu, 20 November 2022 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Waralaba adalah metode menjalankan bisnis dengan merek dagang, nama dagang, produk, dan sistem operasional yang sudah ada. Bisnis ini terjadi antara franchisor (pemilik waralaba) dan franchisee (pembeli waralaba). Pemilik waralaba memberikan izin untuk menggunakan merek dagang, produk, dan lainnya kepada franchisee. Untuk mendapatkan hak waralaba, pembeli waralaba harus membayar biaya untuk biaya kemitraan di awal, biaya administrasi, biaya pelatihan, dan biaya lainnya. Hal terkait biaya yang harus dibayarkan ini bisa kamu tanyakan secara detail kepada pemilik franchisee sebelum memutuskan untuk membelinya.
Misalnya, kamu membeli bisnis Es Teh Poci. Bisnis ini sudah memiliki produk, merek dagang, nama dagang, dan sistem bisnisnya sendiri. Lalu, kamu membayarkan sejumlah biaya sesuai kesepakatan agar bisa menjalankan franchise tersebut. Biasanya, pemilik waralaba akan memberikan pelatihan agar kamu bisa menjalankan bisnis sesuai dengan standar operasional yang sudah ditentukan.
Tantangan dan Solusi Berbisnis Franchise
Meski dianggap sebagai sistem bisnis yang mampu melipatgandakan keuntungan secara instan, pengelolaan bisnis franchise juga memiliki sejumlah tantangan. Beberapa di antaranya adalah tak ada standarisasi pada bisnis franchise, dan usaha tumbuh dengan cepat tanpa persiapan matang. Risiko pun ditanggung oleh pengelola usaha meski acuan pengelolaan ditetapkan oleh pemilik franchise.
Tidak ada Standarisasi Bisnis Franchise
Bisnis franchise biasanya memiliki persyaratan administrasi yang ketat untuk menjaga kualitas dan memberi asistensi yang banyak dan detail. Sayangnya, terdapat beberapa negara yang belum memiliki standarisasi dari regulator sehingga tak ada penegasan antara sistem bisnis franchise dan peluang usaha biasa. Solusinya, investor harus berhati-hati untuk memilih jenis usaha yang akan digeluti.
Tumbuh dengan Cepat tanpa Rencana
Biasanya pertumbuhan usaha yang cepat dan tidak direncanakan dengan matang rentan mengalami kejatuhan dalam waktu singkat pula. Tugas pemilik usaha adalah mencermati perkembangan bisnis dan mengelola dengan sistematis.
Risiko Bisnis Ditanggung Pengelola Usaha Franchise
Usaha Franchise tak menjamin bahwa franchisee selalu memperoleh untung. Ketika bisnis mengalami kerugian, risiko tersebut harus ditanggung oleh pengelola usaha tersebut. Maka itu, pembeli lisensi franchise disarankan lebih berhati-hati mengelola usaha, terutama dalam mengelola laporan keuangan.
***
GN/FF