LINK UMKM -  

Minat dalam merawat dan memiliki tanaman hias merupakan kegiatan yang disukai banyak orang. Hal ini terjadi karena merawat tanaman hias sangat memungkinkan dilakukan dirumah dan dapat menjadi pelepas penat setelah melakukan aktivitas seharian. Kondisi ini pastinya dapat dimanfaatkan oleh seseorang yang berjiwa entrepreneurship. Bagi Anda yang memiliki minat koleksi tanaman, tidak ada kata terlambat untuk memulainya. Simak penjelasannya pada artikel berikut ini seperti yang telah dirangkum oleh LinkUMKM.

1. Miliki Pengetahuan yang Cukup Mengenai Tanaman Hias

Untuk menjadi pelaku bisnis tanaman hias yang profesional tentunya harus memiliki pengetahuan dan bekal yang mencukupi. Jenis tanaman hias sangatlah beragam. Setiap jenis tanaman hias tersebut tentu memiliki perawatan yang berbeda-beda mulai dari pemilihan media tanam, intensitas penyiraman, juga perlindungan dari penyakit tanaman. Semua dapat diperoleh dari pengalaman dalam perawatannya dan networking yang dimiliki. Networking berguna sebagai sarana tukar pikiran dan pengalaman selama merawat tanaman hias tersebut.

2. Pilih Jenis Tanaman Hias

Setelah Anda mendapat pengetahuan yang cukup, selanjutnya Anda dapat menentukan jenis tanaman yang akan Anda jual. Pemilihan jenis tanaman tersebut dapat dipertimbangkan dari berbagai aspek seperti tren tanaman hias, daya beli masyarakat, tingkat kesulitan perawatan, dan keuntungan yang akan didapat.

3. Siapkan Modal Usaha Tanaman Hias

Selanjutnya Anda harus menentukan modal usaha. Usaha tanaman hias dapat menggunakan modal sebesar 1 juta Rupiah jika memiliki cakupan bisnis yang kecil.

4. Pilih Lokasi Usaha yang Tepat

Usaha tanaman hias merupakan jenis usaha yang dapat dilakukan dirumah. Jika Anda memiliki lahan kosong yang cukup luas dirumah, Anda dapat memanfaatkannya untuk dijadikan tempat meletakkan berbagai jenis tanaman hias Anda. Jika Anda tidak memiliki ruang yang cukup, Anda dapat mempertimbangkan untuk menyewa tempat usaha yang cocok sebagai tempat hidup tanaman hias tersebut. Pastikan tempat usaha Anda memenuhi kriteria bertanam yang baik seperti dari segi intensitas cahaya yang masuk, sirkulasi udara, tempratur, sampai luas lahan.

5. Tentukan Strategi Pemasaran yang Tepat

Selanjutnya, Anda perlu merancang strategi pemasaran yang tepat untuk bisnis Anda. Strategi tersebut mencakup beberapa aspek seperti packaging, kegiatan promosi, dan cara melayani customer yang baik dan tepat. Usaha tanaman hias sangat memungkinkan untuk mendapatkan customer dari berbagai wilayah. Sehingga, Anda disarankan untuk selalu memperhatikan kualitas layanan serta packaging.

6. Ikuti Perkembangan Terupdate mengenai Tanaman Hias

Tren daya beli masyarakat pada setiap bisnis selalu muncul termasuk pada usaha tanaman hias ini. Jika 5 tahun yang lalu, tanaman anthurium “gelombang cinta” sangat dicari-cari hingga harga per pieces nya menembus ratusan juta rupiah. Namun, kini pesonanya telah digantikan oleh tanaman hias monstera. Perlunya mengikuti tren tanaman hias apa yang sedang populer adalah bekal yang wajib dipegang oleh para pecinta dan pengusaha tanaman hias. Anda dapat bergabung dengan komunitas pecinta tanaman hias agar mendapatkan informasi terupdate mengenai perkembangan tanaman hias. Selain itu, Anda juga dapat mengikuti perkembangan update tanaman hias melalui sosial media. Jika Selalu mengikuti tren yang berkembang, besar kemungkinan bisnis Anda dapat bertahan dengan lama.

***

GN/BS