LINK UMKM - BRI Research Institute kembali menghadirkan webinar bagi pelaku UMKM dengan topik bahasan utama mengenai inklusi keuangan. Webinar yang diadakan pada Selasa, 03 Oktober 2022 ini turut menghadirkan narasumber dari BRI Research Institute, BRI Life, Center of Microfinace Universitas Hasanuddin, dan Linkumkm dengan tajuk “Penguatan Peran UMKM Dalam Peningkatan Inklusi Keuangan”. Sekitar lebih dari seratus pelaku UMKM hadir dalam webinar yang dinilai memberikan  literasi penting terkait peran pelaku UMKM dalam peningkatan kapasitasnya menuju inklusi keuangan.  

Webinar diawali dengan sesi foto bersama yang dipimpin oleh moderator, para peserta webinar yang didominasi oleh para pelaku UMKM dipersilakan berpose seunik mungkin dengan produknya masing-masing. Peserta dengan foto terunik akan dipilih dan berhak memenangkan hadiah berupa saldo LinkAja. Setelah sesi foto bersama webinar dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Bapak Dzulfian Syafrian, Senior Researcher dari BRI Research Institute. 

(arsip BRI Research Institute)

Beliau membuka webinar dengan sesi tanya jawab interaktif dengan para peserta dengan pertanyaan seputar pemahaman umum terkait inklusi keuangan. Beliau mengibaratkan apa itu inklusi, literasi, dan pendalaman keuangan itu seperti tingkat pendidikan, seperti sekolah. Inklusi dapat juga dipahami dengan ilustrasi ketika harus masuk sekolah, ini merupakan hal wajib yang sudah diatur oleh pemerintah dan diharapkan sebanyak mungkin masyarakat dari 270 juta itu bisa masuk ke sistem keuangan. Sesi pertama diakhiri oleh bapak Dzulfian dengan pesan bagi semua pelaku UMK yang hadir untuk mulai terintgrasi secara digital dengan berbagai instrumen keuangan yang dapat membantu pengembangan usaha masing-masing.

Sesi webinar dilanjutkan lagi dengan pemaparan materi oleh Dr. Andi Nur Bau Massepe. MM dari Centre Of Microfinance Universitas Hasanuddin. Sesi kali ini secara spesifik membahas mengenai adaptasi model bisnis dalam peningkatan literasi dan inklusi keungan. “Kenapa perlu pelaku UMKM terus menerus ditingkatkan literasi dan inklusi keuangannya, karena itu sebagai modal karena itu menjadi bagian dari manajemen resiko. Misalnya begini, kalau bapak ibu tidak tau produk-produk keuangan yang bagi manajemen resiko usaha anda maka akan menjadi masalah jika nantinya terjadi hal-hal yang tidak terduga sehingga usaha atau diri bapak/ibu tidak terproteksi secara baik”.

(arsip BRI Research Institute)

Webinar berlanjut dengan sesi pemaparan materi oleh Bapak Dwi Bambang Wicaksono, CWM,CFP selaku Excecutive Vice President Kanal Alternate BRI Life. Sesi presentasi dengan judul besar “Proteksi untuk Pelaku UMKM Penting atau Tidak”, memberikan gambaran umum kepada para pelaku UMK mengenai pentingnya proteksi bagi usaha milik masing-masing. “Asuransi adalah hadiah terbaik buat keluarga kita semua, pelaku UMKM pun waji menyediakan proteksi terbaik untuk melindungi usahanya dari resiko terburuk yang munkin bisa terjadi”. 

(arsip BRI Research Institute)

Pemateri berikutnya merupakan perwakilan dari tim Linkumkm yang turut hadir untuk menjelaskan platform Linkumkm sebagai wadah bagi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Sejalan dengan program Semarak UMKM Naik Kelas, Linkumkm memberikan kesempatan kepada seluruh pelaku UKMKM yang tergabgung di dalamnya untuk bisa scale up menuju “Naik Kelas”. M. Ilham Nurinsan pun menjelaskan berbagai fitur dari platform Linkumkm yang dapat mempermudah para pelaku UMKM dalam mengelola usahanya agar lebih optimal. Denagn berkahirnya presentasi dari Linkumkm, maka webinar ini ditutup, tetapi sebelum resmi diakhiri tim BRI Research Institute dan Linkumkm mengumungkan nama-nama peserta yang berhak memenangkan berbagai hadiah menarik. 

***

GH/EBE