Pembibitan Pohon Sengon Untuk Bahan Baku Mebel

Minggu, 9 Oktober 2022 | 08:00 WIB

Ilustrasi Pohon Sengon (Freepik/DeSantos)

LINK UMKM -  Pohon sengon menjadi bahan yang sangat baik untuk industri karena kecepatan tumbuh yang baik, dapat hidup di berbagai kondisi tanah serta bahan baku yang baik untuk industri panel kayu dan kayu lapis. Pohon sengon menjadi sangat penting dalam sistem pertanian agroforestri di beberapa wilayah di Indonesia. Setelah pasokan kayu dari hutan alami menurun, Sengon menjadi andalan bagi tetap berjalannya industri kayu di Indonesia.

Cara menanam sengon yang baik dan benar dapat dilakukan dengan mudah dan salah satu hal yang sangat diperlukan adalah modal dan tekad yang niat kemudian perhatikan juga proses penanaman dan perawatannya.

Salah satu jenis tanaman pohon yang sering dimanfaatkan kayunya guna pembuatan berbagai macam furniture adalah tanaman pohon sengon atau yang juga disebut dengan albasia. Jenis kayu dari jenis pohon sengon ini rupanya memiliki nilai jual yang sangat tinggi dan hal ini tentunya membuka peluang yang sangat besar bagi petani sengon.

Pohon kayu ini mampu tumbuh sehat dengan ketinggian yang mencapai 30-45 meter dan adapun ukuran diameter batangnya sebesar 70-80 cm.

Dilansir dari Kumparan berikut cara menanam sengon yang baik dan benar sebagai berikut:

  1. Menyiapkan Bibit Sengon

Untuk menanam pohon sengon ini memang dibutuhkan ketelatenan dan juga kesabaran. Di Dalam teknik pembudidayaan pohon sengon menggunakan biji diperlukan jumlah biji yang dapat disesuaikan dengan luas lahan yang digunakan. Agar nantinya biji lebih cepat berkecambah maka harus merendam benih atau biji sengon tersebut pada air mendidih dalam waktu 15-30 menit. Jika sudah maka diinginkan selama 1 hari di dalam air dingin.

  1. Lokasi Yang tepat Untuk Sengon

Satu hal yang perlu diperhatikan saat menanam sengon ini adalah letak sengonnya. Sebaiknya menggunakan tempat yang berada di pedesaan dan memiliki sumber air yang sangat menguntungkan. Anda juga perlu memastikan bahwa kondisi tanah sangat subur dan kaya akan tanah liat. Usahakan untuk memilih negara dengan jalan transportasi, hal ini akan memudahkan akses jalan selama proses transportasi saat panen.

  1. Mempersiapkan Lahan Sengon

Tentu saja, sebelum melakukan penanaman tanpa basa-basi, area penanaman harus disiapkan terlebih dahulu. Pertama, Anda bisa membersihkan lahan agar bebas dari gangguan yang dapat menghambat pertumbuhan pohon sengon, seperti rumput atau hama, dll. Jika demikian, gembur tanah dengan membajak atau memupuk. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah.

  1. Proses Penanaman Sengon

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat patok tanaman dari bambu atau  kayu. Tanda ini  memudahkan penyemaian benih sengon nantinya, sehingga tidak perlu  mencari tempat untuk meletakkan benih, karena sudah diberi tanda atau diberi tanda terlebih dahulu. Setelah itu buat lubang berukuran 30 x 30 x 30 cm. Anda kemudian dapat memindahkan benih dari pembibitan ke pembibitan, yang kemudian akan dipindahkan kembali ke perkebunan sengon. Cara pindah tanam ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak merusak bibit yang tidak berbiji.

  1. Proses Perawatan Sengon

Agar  tanaman pohon sengon ini dapat tumbuh dan berkembang dengan lancar, Anda harus melakukan proses perawatan yang baik dan benar. Beberapa perawatan yang dapat dilakukan adalah penyiangan, penyiangan, pemangkasan, penyiangan dan penjarangan. Okulasi adalah penggantian tanaman non-kelenjar yang  lemah atau bahkan mati dengan tanaman non-kelenjar yang sehat. Pemangkasan adalah pemindahan tanaman dari sekitar biji agar tidak menghambat pertumbuhan dan perkembangannya. Pemangkasan kemudian dilakukan untuk memotong bagian dahan yang sudah tidak berfungsi lagi. Pendangiran adalah proses penggemburan tanah agar struktur tanah pulih kembali. Dan yang terakhir adalah penjarangan yaitu menebang pohon sengon untuk menambah ruang.

  1. Proses Panen Sengon

Hal yang paling dinanti bagi petani sengon adalah proses panen sengon. Pohon sengon bisa dipanen saat berumur 5-7 tahun. Pada usia  7 tahun, kayu sengon  dapat digunakan sebagai alat pertukangan dan diolah menjadi kertas. Proses pengecoran sengon juga dapat dilakukan dengan tiga teknik yaitu teknik back cut, teknik drop direction dan teknik drop notch.

***

GN/FF

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x