LINK UMKM -  Seringkali pelaku usaha kecil dan menengah memulai usahanya dengan modal pribadi, yang menjadi masalah adalah banyak pelaku usaha pemula ketika menjalankan bisnisnya merasa bahwa untuk memisahkan uang pribadi dan usaha adalah hal yang sulit. Memisahkan uang pribadi dan usaha merupakan suatu hal yang wajib dilakukan siapa saja yang baru saja menjadi pengusaha.

Sebab dengan bercampurnya keuangan tersebut maka akan sulit menentukan apakah usaha mundur, maju atau justru jalan di tempat. Dilansir dari Kumparan manfaat memisahkan uang pribadi dan usaha sebagai berikut:

• Memantau Performa Bisnis Dengan Mudah

Pemisahan laporan keuangan membuat Anda dapat mengendalikan aktivitas finansial dengan mudah. Arus kas bisnis yang masuk dan keluar tidak lagi tercampur dengan keuangan pribadi. Dengan demikian Anda bisa mengetahui posisi atau kondisi perusahaan dari data-data yang tersedia.

• Mempermudah Perencanaan Keuangan

Akan sulit membuat perencanaan dari data-data yang tercampur dan berantakan. Dengan adanya pemisahan, Anda dapat dengan mudah mengestimasi pendapatan dan pengeluaran perusahaan di masa depan.

• Menghemat Uang dan Waktu

Membuat laporan keuangan terpisah dari awal akan menghemat waktu dan uang Anda. Ketika membayar pajak Anda tidak perlu membayar akuntan dengan harga tinggi demi memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Dengan demikian pekerjaan dapat dilakukan lebih cepat dan biaya akuntan yang dikeluarkan lebih sedikit.

Apabila sudah mengetahui sejumlah manfaat dari pemisahan uang pribadi dan usaha, maka yang sebaiknya dilakukan adalah merealisasikannya. Cara pemisahan tersebut cukup mudah, dilansir dari ottopay.id berikut cara pemisahan uang pribadi dan usaha:

1. Membuka Rekening Berbeda

Tujuan dari pembuatan rekening berbeda yaitu supaya bisa menempatkan anggaran pribadi dalam rekening terpisah dengan anggaran untuk usaha. Akan tetapi pemisahan rekening tersebut tidak wajib berada dalam bank berbeda.

2. Mengelola Usaha Secara Maksimal

Sesudah melakukan pemisahan rekening selanjutnya melakukan pengelolaan usaha secara maksimal sehingga dapat mengembangkan usaha dengan cepat dan memperoleh keuntungan sesuai yang diharapkan. Dengan membuat perhitungan dana pengeluaran rutin khusus keperluan usaha.

3. Melakukan Evaluasi Per Minggu

Penting untuk mengetahui bagaimana modal usaha bergerak dan perolehan keuntungannya. Jadi catat secara rapi dan teliti tentang segala hal berkaitan dengan usaha.

4. Mengalokasikan Profit Secara Tepat

Terakhir yakni mengalokasikan profit atau keuntungan secara tepat yaitu dengan menyisihkan untuk amal atau zakat, tabungan atau investasi, pisahkan cicilan, kebutuhan pribadi dan simpanan oengembangan usaha.

***

GN/FF