Potensi Pemanfaatan Limbah Kotoran Peternakan
Selasa, 25 Oktober 2022 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Peternakan merupakan salah satu model usaha yang dijalankan oleh banyak penduduk di Indonesia. Selain pertanian, peternakan menjadi sumber mata pencaharian bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Kondisi iklim dan topografi Indonesia yang cocok untuk peternakan membuat negara ini dikenal sebagai produsen hewan ternak.
Pengelolaan peternakan di Indonesia kebanyakan masih dilakukan secara tradisional, dengan hanya mengandalkan sumbar daya alami. Para peternak terlebih di daerah-daerah pelosok belum memanfaatkan teknologi pengelolaan peternakan secara optimal, sehingga kualitas hasil ternak mereka terbilang belum sebagus hasil peternakan modern.
Salah satu hal yang mungkin belum diperhatikan oleh kebanyakan peternak di Indonesia adalah terkait pengelolaan limbah kotoran hewan ternak. Pengelolaan limbah kotaran peternakan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola peternakan.
Kotoran yang dihasilkan oleh hewan ternak umumnya hanya dikelola seadanya, artinya hanya dialirkan ke luar area peternakan tanpa ada penganan lanjutan. Padahal pengelolaan limbah kotoran yang baik dapat memberikan berbagai keuntungan diantaranya adalah kesehatan hewan ternak dan terjaganya kelestarian lingkungan.
Sebelum dikelola lebih lanjut limbah kotoran terlebih dahulu dikumpulkan dengan teknik-teknik khusus agar mempermudah proses pengumpulannya. Contoh teknik-teknik pengumpulan kotoran ternak adalah teknik scrapping, teknik flushing, dan teknik free fall. Teknik scrapping memanfaatkan bantuan skop dan tenaga manual dengan memindahkan kotoran dengan cara mengankut/mendorong/menariknya. Teknik flushing merupakan sistem pengumpulan iklam dengan menyemprotkan kotoran dengan dorongan tenaga semprotan air. Teknik free fall merupakan teknik pengumpulan dengan membiarkan limbah jatuh bebas ke bawah menuju lubang penampung.
Pengelolaan limbah kotoran hewan ternak pun dapat menghasilkan berbagai hal yang bermanfaat. Limbah kotoran ternak sebenarnya masih mengandung sisa-sisa nutrisi atau zat padat potensial yang dapat dimanfaatkan dan diolah lebih lanjut. Kandungan-kandungan yang ada di dalam limbah ternak antara lain nutrient seperti protein lemak, BETN, vitamin mineral, mikroba atau biota. Adapun dalam pengelolaannya, limbah kotoran dapat menghasilkan beberapa hal sebagai berikut:
- Biogas
Biogas merupakan jenis bahan bakar yang dihasilkan dari kotoran hewan ternak yang ditimbun dengan teknik khusus dan menghasilkan gas bahan bakar. Pengelolaan limbah kotoran menjadi biogas bisa dilakukan dalam skala kecil dengan memanfaatkan galon air mineral.
- Pupuk Kompos
Konsep pengkomposan secara umum mengubah limbah organik menjadi pupuk organik melalui proses alamiah. Limbah kotoran dikombinasikan dengan bahan-bahan alamiah lainnya dikomposkan dengan menggunakan teknik tertentu yang kemudian menghasilkan pupuk kompos yang dapat diberikan ke tumbuhan.
- Briket
Kotoran sapi mengeluarkan kalor sekitar 400 kal/g dan gas metan (CH4) yang cukup tinggi sehingga limbah kotan sapi dapat dimanfaatkan menjadi bahan pembuatan briket.
***
GH/EBE