Peluang Berternak Ayam Kampung

Senin, 10 Oktober 2022 | 08:00 WIB

Ilustrasi peternakan ayam

LINK UMKM - Ayam merupakan salah satu jenis hewan ternak yang sangat mudah ditemukan di sekitar kita, selain karena populasinya yang cukup banyak permintaan terhadap ayam juga tergolong tinggi. Ayam menjadi salah satu bahan makanan yang dikonsumsi secara rutin, mulai dari rumah hingga resotran franchise dunia menggunakan daging ayam sebagai menu utama yang tak tergantikan. Selain dagingnya, permintaan terhadap telur ayam pun tinggi dengan harga yang di momen-momen tertentu bisa naik jauh di atas harga normal. 

Beberapa faktor tadi menjadi hal yang membuat bisnis peternakan ayam menjadi salah satu jenis usaha yang menggiurkan, hingga bermunculan banyak peternakan ayam yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, ayam yang umumnya diternakkan merupakan jenis ayam pedaging atau juga disebut dengan ayam negeri, sedangkan untuk jenis ayam kampung belum banyak diternakan secara masal.

Secara umum terdapat dua jenis ayam yang banyak dijual di pasar, yang pertama adalah ayam pedaging atau broiler dan yang kedua adalah ayam kampung. Ayam pedaging atau broiler merupakan jenis ayam yang diternakkan secara masal untuk kebutuhan konsumsi. Ayam pedaging memiliki tubuh yang besar dan gemuk dengan waktu pengembangbiakkan yang relatif cepat. Ayam pedaging umumnya mendapat suplemen khusus yang disuntikkan demi membantu pertumbuhannya agar dapat dipanen denganlebih cepat. 

Berbeda dengan ayam pedaging, ayam kampung merupakan jenis ayam yang dikembangbiakkan secara alami dan umumnya tidak disuntikkan dengan zat atau suplemen kimiawi. Proses pengembangbiakkan ayam kampung pun terbilang memakan waktu lebih lama dibanding ayam pedaging. 

Ayam kampung sebenarnya menjadi salah satu jenis ayam yang banyak diminati karena karakteristiknya yang khas. Terdapat beberapa keungulan yang membuat ayam kampung memiliki nilai yang lebih tinggi dibanding jenis ayam pedaging tau broiler.

  • Daging ayam kampung mengandung kandungan gizi yang kaya akan protein. Hal ini dikarenakan proses pembiakkannya yang dilakukan secara alami. Pakan yang diberikan berasal dari bahan-bahan alami yang sangat variatif sehingga mendapat asupan gizi yang jauh lebih baik dibanding ayam pedaging. Secara umum kandungan protein yang ada pada daging ayam kampung 50% lebih tinggi dibanding ayam pedaging.
  • Tekstur daging ayam kampung jauh lebih empuk dan mudah dikomsumsi dibanding daging ayam pedaging. Daging ayam kampung mungkin tidak setebal daging ayam pedaging tetapi teksturnya jauh lebih empuk dan cita rasanya pun lebih enak karena asupan gizinya yang alami. Proses masak daging ayam kampung pun lebih cepat karena tektur dagingnya yang sudah lembut sehingga tidak butuh proses masak yang lama.
  • Ayam kampung relatif lebih aman dikonsumsi karena dikembangbiakkan secara alami tanpa bantuan suplemen kimiawi. Area pengembangbiakkan ayam kampung didesain sealami mungkin sehingga terhindar dari penyakit dan zat-zat kimiawi yang berbahaya. Hal tersebut juga membuat daging ayam kampung terasa lebih gurih dibanding daging ayam pedaging.

***

GH/EBE

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x