Harga Cabai Menurun Di Tengah Harga BBM Naik
Kamis, 6 Oktober 2022 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Harga bahan pokok kian stabil di tengah kenaikan harga BBM hal itu disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pada saat meninjau perkembangan harga pangan di Pasar Gede.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sejumlah barang yang turun ditengah lonjakan inflasi yang tembus 5,95 persen (yoy) pada September 2022.
Kepala BPS margo Yuwono menyebutkan komoditas yang turun harga yaitu bawang merah, cabai merah hingga ikan segar. Penurunan harga tersebut memberikan andil ke deflasi sebesar 0,08 persen pada kelompok makanan, minuman dan tembakau pada bulan lalu.
“Kalau dilihat komoditas yang mengalami deflasi dan memberikan andil kepada deflasi di September, diantaranya adalah bawang merah, cabai merah, minyak goreng, tomat, cabai rawit, dan ikan segar,” ujarnya dalam konverensi pers virtual, Senin (3/10).
Menurutnya, dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah pada awal bulan lalu, masih bisa diredam oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau, sehingga terjadi deflasi. Sementara dampak kenaikan BBM tak bisa diredam oleh sektor transportasi yang tercatat inflai sebesar 8,88 persen dan andil 1,08 persen. Hal ini dikarenakan kenaikan BBM berdampak langsung ke sektor tersebut.
Dilansir dari CNN Indonesia berdasarkan wilayah, inflasi tertinggi pada September terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah sebesar 8,85 persen (yoy). Disusul Jayapura, Papua sebesar 8,62 persen (yoy).
Selanjutnya Padang, Sumatera Barat 8,54 persen (yoy) kemudian Luwuk, Sulawesi Tengah sebesar 8,34 persen (yoy), dan Surakarta, Jawa Tengah sebesar 7,84 persen (yoy), serta Kupang, Nusa Tenggara timur sebesar 7,45 persen (yoy).
Melansir dari Detik.com harga cabai merah dan bawang merah turun, harga cabai merah sebelumnya Rp48.400 menjadi Rp40.000 per kilogram. Sedangkan harga bawang merah sebelumnya Rp26.750 turun menjadi Rp25.250 per kilogram.
Harga cabai dan bawang merah menampakkan tren penurunan. Ini merupakan efek dari beberapa daerah sentra di Jawa, khususnya kediri dan Blitar (cabai) serta Nganjuk, demak, dan Probolinggo (bawang merah) yang mulai memasuki masa panen. Tren penuruan diprediksi masih akan terus terjadi dalam beberapa waktu mendatang.
***
GN/FF