Jenis-Jenis Media Tanam Hidroponik untuk Kebun Rumahan
Jumat, 30 September 2022 | 00:00 WIB
LINK UMKM - Tren bertani di lahan sempit seperti di rumah kini sudah makin banyak dipraktikkan, khususnya di daerah perkotaan. Banyak orang mengadopsi kegiatan ini sebagai hobby bahkan sampai menjadi bagian dari lifestyle, selain karna memiliki nilai ekonomis kegiatan berkebun di rumah juga dapat menjadi saluran pelepas penat. Sensasi merawat tanaman dari kecil hingga siap dipanen memberikan warna tersendiri yang menyegarkan di tengah penatnya rutinitas sehari-hari. Salah satu metode tanam yang digunakan di lahan terbatas adalah hidroponik, yaitu cara bertani tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya.
Metode tanam hidroponik semakin ramai digunakan, khusunya di di daerah perkotaan yang lahan bertaninya sangat terbatas. Selain itu metode bertanam ini juga relatif lebih mudah dan menghasilkan kualitas tanaman yang lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional. Sebelum membahas jenis-jenis media hidroponik, perlu diketahui bahwa ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi agar media tanam hidroponik dapat menghasilkan tanaman yang berkualitas bagus. Syarat-syarat tersebut antara lain adalah yang pertama media tanan harus memiliki sifat yang longgar dan dapat memupuk tanaman. Syarat yang kedua pastikan media penanaman tidak mengandung garam laut, syarat berikutnya media hidroponik harus bisa menyimpan air yang cukup serta syarat terakhir media hidroponik harus bisa mengontrol kandungan airnya secara seimbang.
Metode tanam hidroponik memiliki banyak pilihan media tanam yang dapat dicoba sesuai kebutuhan ataupun karakteristik tanaman yang ditanam. Namun, kadangkala ada beberapa faktor seperti harga ataupun ketersediaan yang mempengaruhi pemilihan media tanam hidroponik. Dilansir dari Kompas.com berikut ini beberapa media tanam yang dapat dipilih sebagai wadah tanaman di kebun rumahan.
- Cocopeat
Coconut Fiber Powder (cocopeat) merupakan media tanam organik yang terbuat dari serat kelapa. Cocopeat diklaim mempunyai kapasitas air yang tinggi sehingga lebih efisien dalam penggunaan larutan gizi. Cocopeat dapat menampung hingga 73% atau 6-9 kali volume sehingga penyiraman nutrisi tidak perlu dilakukan sering-sering.
- Pasir
Pasir juga merupakan alternatif pilihan media tanam hidroponik yang dapat dimanfaatkan. Berat pasir dapat menopang tanaman dengan cukup baik, selain itu pasir juga memiliki pori-pori yang yang banyak sehingga pasir cepat basah dan kering. Sirkulasi udara pada media tanam pasir juga cukup bagus untuk pertumbuhan akar tanaman.
- Kerikil
Penggunaan kerikil sebagai media tanam hidroponik hampir mirip dengan pasir atau tanah. Ruang yang tercipta di antara kerikil membantu akar bertumbuh secara lebih optimal, selain itu aliran air pun lebih lancar dan mengarah ke akar secara langsung. Namun ada kelemahan dari media tanam ini, yakni ketidakmampuannya dalam mengikat atau menampung air yang langsung mengalir tanpa diserap lagi.
- Serbuk Kayu
Serpihan atau serbuk kayu biasanya tidak banyak dimanfaatkan lagi, berakhir sebagai limbah produksi. Namun kini serbuk kayu dapat dimanfaatkan sebagai media tanam yang cukup bagus sehingga kini dikumpulkan untuk kemudian dijual. Serbuk kayu memiliki daya serap air yang cukup bagus sehingga dapat membantu pertumbuhan tanaman secara lebih optimal.
- Rockwool
Rockwool adalah media tanam hidroponik yang terbuat dari kombinasi batuan basal, batu kapur, dan batu bara yang dipanaskan sampai suhu 1.600 derajat selsius. Perpaduan tersebut membuat medi tanam dapat menyerap nutrisi dan udara lebih banyak serta menyimpannya untuk kemudian dapat dipakai sesuai kebutuhan akar tanaman. Dalam penggunaannya, roockwool membutuhkan perawatan khusus karna harus menjaga kandungan pH yang terkandung di dalamnya.
***
GN/EBE