Gejolak Harga BBM Naik, Apakah UMKM Mampu Bertahan???

Jumat, 2 September 2022 | 08:00 WIB

Ilustrasi Menteri Teten di Gedung SMESCO, Jakarta, Kamis (01/09). (Dok. Antaranews)

LINK UMKM -  Rencana pemerintah menaikkan harga BBM subsidi semakin meluas terdengar ke berbagai kalangan masyarakat seiring dengan kondisi BBM subsidi yang kian menipis. Hal ini ditandai dengan banyak masyarakat yang memenuhi SPBU hingga larut malam. Dilansir dari suara.com (01/09/2022) masyarakat takut diprank sehingga tetap antri meskipun harga BBM belum naik. Menurut salah satu warga yang ikut mengantri Pertalite, menerangkan bahwa meski tidak jadi naik masyarakat khawatir jika kenaikan pertalite hanya ditunda.

Mentri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan mulai memberikan bantalan sosial tambahan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun. Bantalan sosial tambhan tersebut akan diberikan kepada 20,65 juta kelompok atau keluarga penerima manfaat dalam bentuk bantuan langsung tunai pengalihan subsidi BBM sebesar Rp12,4 triliun.

Wacana kenaikan harga BBM subsidi yang disampaikan pemerintah memicu berbagai polemik, masyarakat yang terbiasa menikmati BBM bersubsidi keberatan lantaran biaya hidup semakin bertambah sementara penghasilan tidak berubah.

Tidak hanya masyarakat biasa, para pelaku usaha khususnya UMKM juga khawatir jika wacan ini benar terjadi. Sebab biasanya ketika harga BBm naik, semua kebutuhan pokok ikut naik. Sedangkan pelaku usaha di sektor ini seringkali tidak tersentuh program bantuan sosial pemerintah. Padahal sebagian besar pelaku UMKM dan pelaku usaha informal lainnya sangat bergantung pada BBM bersubsidi dalam menjalankan usahanya.

Dilansir dari kumparan (01/09/2022) Mentri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa kejadian ini bukan merupakan yang oertama kalinya bagi para UMKM menghadapi krisis, kenaikan BBM dan lainnya. Beliau optimis bahwa para pelaku UMKM mempunyai daya resiliensi yang luar biasa. “ini kan bukan hal yang baru, ini proses bisnis biasa,” ucap Teten, di Gedung SMESCO, Jakarta, Kamis (01/09).

“Karena ini bukan hanya di Indonesia, ini diseluruh dunia, kita masih cukup baik, inflasi kita masih dibawah angka pertumbuhan ekonomi,” jelas Teten.

Di sisi lain pemrintah terus berupaya untuk mempersiapkan berbagai antisipasi terhadap inflasi yang terjadi ditengah ketidakpastian global.

***

Moryta robasa Sinaga

21 Sepember 2022 | 18:07:23 WIB 2 tahun lalu

Udah BBM naik di tambah pengambilan bensin susah di Samosir

DWI HADI SUSILO

15 Sepember 2022 | 18:47:04 WIB 2 tahun lalu

Dampak bbm naik sangat terasa bagi kami pengusaha kecil

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x