Budaya Thrift Yang Digemari Anak Muda
Minggu, 14 Agustus 2022 | 08:00 WIB
LINK UMKM - Sesuai dengan namanya, arti thrift merupakan penghematan atau cara dalam penggunaan uang dengan menghindari pemborosan. Thrift shop merupakan toko atau usaha yang menjual barang-barang bekas dari luar maupun dalam negeri atau disebut juga toko penghematan.
Dalam bisnis ini apapun barang serta nama brandnya, selama barang bekas tersebut masih dalam kondisi baik dan layak untuk dipakai atau memiliki arti dapat diperjualbelikan.
Kegaiatan thrifting ini emmang sudah lama diminati oleh beberapa orang, tetapi baru menjadi senuah tren sejak dikenalkan oleh artis-artis internasional. Banyaknya penggemar yang dimiliki oleh artis-artis tersebut, membuat mereka mencoba untuk mengikuti gaya sang idola yang mana berakhir menjadi sebuah tren untuk membeli baju di toko thrift. Dilansir dari kumparan.com beberapa artis-artis terkenal yang memulai tren ini adalah Kanye West, Kurrt Cobain, Shia LeBound, dan masih banyak lainnya.
Begitupun di Indonesia banyak influencer dalam negeri yang melakukan thrifting untuk melengkapi gaya berbusananya menjadi salah satu alasan remaja Indonesia menggandrungi dunia thrifting.
Thrift shop di Indonesia merupakan hal yang baru terjadi beberapa tahun ke belakang, bahkan sedang menjadi sangat tren di masa kini. Bagi orang yang suka membeli barang-barang bekas, pakaian bukan sekedar kebutuhan primer melainkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup mereka.
Bisnis ini sangat cocok dengan generasi saat ini, generasi yang membeli barang secara implusif dan senang mengikuti tren sehingga rela mengeluarkan sejumlah uang yang cukup banyak. Akan tetapi, dengan adanya thrift store, tentu menjadi solusi atas masalah tersebut. Mereka dapat produk branded dengan harga yang ramah di kantong.
Saat ini sudah banyak platform online yang menjadi tempat untuk jual beli barang bekas dengan begitu semua orang bisa mengakses dan tidak perlu kebingungan ketika akan memulai bisnis tersebut.
Dengan banyaknya masyarakat Indonesia terutama para remaja yang mulai tertarik untuk menggunakan pakaian-pakaian thrift, hal ini tentu menjadi sebuah ladang usaha baru. Banyaknya orang yang memanfaatkan hal tersebut dengan membuka thrift shop, dilakukan baik secara offline maupun online. Mereka berlomba-lomba untuk menarik para calon pembeli dengan menawarkan berbagai pilihan barang yang menggiurkan. Mulai dari pakaian murah dengan kondisi yang baik, barang-barang branded dan langka serta berbagai promo yang menarik.
Bagi masyarakat yang ingin usaha dengan budget yang tidak terlalu besar, toko thrift merupakan salah satu solusi yang sangat cocok untuk memulai bisnisnya. Selain itu usaha ini juga membantu menyelamatkan bumi dari bahaya pencemaran lingkungan karena industri pakaian merupakan salah astu industri penyumbang polusi terbesar di dunia. Semakin banyak jumlah pakaian yang diproduksi tentu semakin tinggi juga polusi yang dihasilkan oleh industri.
***