Bengkulu Kembangkan UMKM Kopi Lokal
Minggu, 24 Juli 2022 | 19:00 WIB
LINK UMKM - Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa tahun belakangan mulai mengembangkan potensi kopi lokal sebagai produk usaha dengan memanfaatkan bahan baku yang melimpah.
Salah satu pelaku UMKM, Haris Gunawan, menjelaskan, potensi pengembangan tanaman kopi di daerah itu dan daerah lainnya di Provinsi Bengkulu dapat dilihat setelah panen, di mana biji kopi diolah menjadi bahan baku dan kemudian dilakukan pengolahan sehingga menjadi roast bean, bubuk maupun wine yang bisa diolah selama satu tahun berjalan.
"Saya optimis dengan pengembangan kopi di Rejang Lebong dan wilayah lainnya di Provinsi Bengkulu yang luasannya mencapai 110.000 hektare tersebar di Rejang Lebong 23.000 hektare, Kepahiang 24.000 hektare, Benteng ada sekian ribu hektare dan Seluma juga punya potensi," terangnya.
Peluang usaha menjanjikan di bidang pertanian kopi ini, kata Haris telah dirasakannya.
Produk kopi spesial robusta petik merahnya yang dikelola secara natural dan kimiawi tersebut memiliki harga jual yang cukup tinggi serta berhasil menembus pasar nasional bahkan pada 2019 merebut juara dunia di Paris, Prancis.
Sedangkan pelaku UMKM kopi lokal lainnya ialah Supriadi warga Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran dengan produk kopi jenis robusta yang diberi label Kopi Lestari menyatakan, pengembangan usaha kopi yang dilakukannya selain bisa membantu menghidupi keluarganya juga petani kopi di wilayah itu.
"Saya beli biji kopi petik merah yang sudah kering dari petani Rp25.000 per kg, kalau yang asalan Rp22.000 per kg. Usaha ini selain telah memberikan keuntungan pribadi juga bisa membantu petani lainnya dengan membeli hasil kebun mereka maupun pelibatan warga lainnya dalam produksi kopi olahan di tempat saya ini," tandasnya. ***