UMKM Olahan Kuli Sapi Ini Raup Omzet Belasan Juta

Sabtu, 23 Juli 2022 | 14:07 WIB

Flame Leather pengolahan kulit sapi secara kreatif hingga bernilai jual.

LINK UMKM - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Purworejo, Jawa Tengah, Tegar Iskandar melakukan Flame Leather pengolahan kulit sapi secara kreatif hingga bernilai jual.

Flame Leather bahkan bisa meraup omzet hingga belasan juta rupiah per bulan dari hasil penjualan produk kulit hewan ini. Tak tanggung-tanggung beberapa produk juga sudah terjual hingga ke kota-kota besar di Indonesia melalui e-commerce.

"Pemasaran kita offline dan online lewat Shopee dan Tiktok Shop," kata Tegar Iskandar, salah satu pemilik Flame Leather.

Tegar menyebutkan UMKM yang ia kelola bersama empat orang temannya tersebut memanfaatkan potensi kulit sapi dan domba lokal yang ada di Purworejo. Dalam sebulan, ia dapat menghabiskan puluhan hingga ratusan kilogram kulit.

UMKM yang beralamat di Jalan Kauman No 14, Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo ini bergerak di bidang produk gaya hidup, seperti fashion dan aksesori dengan material kulit sapi dan domba lokal.

Produknya berupa dompet, tas, sepatu, gantungan kunci, ikat pinggang, wadah korek api, card holder, gelang, tempat pisau dan beberapa aksesori lainnya. Tegar bercerita, dengan kemampuannya dalam bermain seni kreatif, Ia membangun bisnis ini bersama tiga temannya. Lambat laun usahanya yang dirintis sejak beberapa tahun yang lalu ini dapat berkembang dan menghasilkan produk-produk yang digemari masyarakat.

"Yang penting kita berani untuk menampilkan produk yang kita punya, ada keunggulan sumber daya lokal (kulit sapi) yang kita punya dengan nilai kualitas tinggi," kata Teguh.

Sepengetahuan Tegar, kulit sapi banyak ditemukan di desa-desa dan para pengepul kulit yang ada di Purworejo. Tegar mengaku tak kesulitan mendapatkan kulit sapi yang berkualitas untuk bahan produk kulit miliknya.

Ia mengatakan, industri kulit termasuk usaha kategori sekunder yang mengolah sampah jadi produk yang mempunyai nilai tinggi. Dengan modal yang relatif kecil ia juga menawarkan produknya dengan harga yang murah. Namun, harga yang murah pun tak membuat kualitas produk miliknya kalah dengan produk kerajinan kulit yang lain.

Tegar mengaku menjual produknya dengan harga yang variatif mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 500.000 tergantung jenis olahan kulit dan lama waktu pembuatannya. "Yang paling mahal cuma sepatu dengan harga tidak sampai Rp 500.000 sudah dapat sepatu kulit asli, bisa tambah ukir nama custom," kata Teguh. ***

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x