Dilanda Cuaca Ekstrem, Tanaman Kentang Milik Petani Rusak
Kamis, 30 Juni 2022 | 15:40 WIB
LINK UMKM - Meskipun menjadi daya tarik bagi wisatawan, embun beku mengancam tanaman kentang milik petani. Kepala Desa Dieng Kulon Slamet Budiono menyebutkan, tanaman kentang yang terkena embun beku mencapai 1 hektar.
"Embun mengancam tanaman kentang. Tanaman yang tidak kuat akan kering dan layu. Jika embun upas terus terjadi, tentu akan merusak tanaman kentang lebih luas," ujarnya.
Dilasnir dari kumparan.com Sukijo (45), petani kentang, mengatakan, dirinya menanam kentang di atas lahan berukuran 60 meter x 30 meter dan separuh di antaranya telah mati terkena embun beku.
"Sebagian mati karena masih berusia 30 hari. Daunnya kering dan menghitam kena embun es. Untuk tanaman lainnya yang sudah berusia 50 hari masih bisa bertahan. Tapi kalau ada embun es lagi yang lebih tebal, bisa mati juga," tutur Sukijo yang merugi hingga Rp 50 juta.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengatakan, berdasarkan analisis, cuaca ekstrem ini terjadi antara lain karena adanya anomali cuaca. Aliran massa udara di wilayah Indonesia saat ini didominasi angin timur dengan karakteristik massa udara dingin dan kering yang berasal dari Benua Australia.
”Diprediksi cuaca ekstrem ini terjadi hingga dasarian 3 atau akhir bulan ini,” ucap Setyoajie. ***