LINK UMKM -  Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, sampai dengan April 2022, realisasi penyaluran kredit secara bank only tumbuh 9,75 persen secara YOY (Year On Year).

Realisasi pertumbuhan itu, utamanya ditopang oleh segmen kredit utama bank dengan kode emiten BBRI, yakni segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Apalagi, melalui data Bank Indonesia (BI) juga menyebut, kredit perbankan mengalami pertumbuhan sebesar 9,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada April 2022.

Penyaluran kredit perbankan terus mengalami pertumbuhan pesat, lebih tinggi dibanding pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,67 persen, seiring dengan mulai pulihnya berbagai aktivitas perekonomian nasional.

Karena menjadi Bank no 1 di tanah air, Pertumbuhan pesat penyaluran kredit juga dirasakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

"Sampai dengan April 2022, realisasi penyaluran kredit secara bank only tumbuh 9,75 persen secara yoy. di atas rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan nasional," Kata Aestika.

Realisasi pertumbuhan itu utamanya ditopang oleh segmen kredit utama bank dengan kode emiten BBRI itu, yakni segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Aestika menyebutkan, kredit kepada segmen UMKM terus tumbuh, di mana segmen mikro tercatat mengalami pertumbuhan paling tinggi, yakni 15,61 persen secara yoy dan segmen kecil tumbuh 8,27 persen secara yoy.

"Saat ini porsi kredit UMKM BRI berada di kisaran 84 persen dan proporsi kredit UMKM BRI akan terus didorong naik hingga mencapai 85 persen," ujarnya. Dengan melihat realisasi tersebut, BRI optimis kinerja kredit pada kuartal II tahun ini akan lebih baik dari kuartal sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,4 persen. "Mengingat di kuartal II terdapat momentum Ramadhan dan Lebaran, serta kian melandainya pandemi yang membuat normalisasi kegiatan ekonomi sosial dan masyarakat," Pungkas Aestika. ***