Laris Manis di Era 90-an Kini Bisnis Ini Sudah Lama Tak Ada

Jumat, 6 Mei 2022 | 00:00 WIB

Laris Manis di Era 90-an Kini Bisnis Ini Sudah Lama Tak Ada

LINK UMKM -  Dalam dunia bisnis tak ada yang mengenal namanya abadi. Bisa laku dan diminati banyak orang, belum tentu 10 tahun kedepan bisnis tersebut masih bertahan.

 

Dengan pesatnya kemajuan teknologi, maka perubahan perilaku konsumen tak akan terbantahkan, setiap lini bisnis harus berkembang dan menyesuaikan diri.

 

Dulunya bisnis ini sempat booming dan bahkan untung besar di zamannya. Namun, beberapa tahun kemudian bisnis ini hilang bak ditelan bumi dan sudah tak terlihat lagi.

 

Berikut ini bisnis-bisnis yang sudah mati, padahal dulunya laris manis.

 

  1. Wartel

Tahun 90-an dimana telepon masih sangat terbatas bagi manusia, warung telepon menjadi bisnis yang sangat populer di jaman itu. Bukan hanya di Indonesia di belahan dunia manapun pasti memiliki wartel. 

 

Namun semenjak lahirnya telepon seluler yang mudah dijangkau masyarakat, perlahan bisnis wartel pun ikut mati.

 

  1. Fax

Di era 1990-an dan awal 2000-an, fax merupakan salah satu alat penting bagi banyak orang, terutama untuk menerima dokumen penting. Tidak sedikit pengusaha kecil yang menawarkan jasa penggunaan fax. 

 

Bisnis ini juga sempat ramai di kota-kota besar. Namun seiring berkembangnya internet, terutama Email bisnis fax mulai ditinggalkan.

 

  1. Rental VCD

Rental VCD sempat menjadi primadona selama beberapa dekade. Karena dahulu bioskop masih jarang dan internet belum secanggih sekarang, banyak orang memilih rental VCD untuk hiburan di rumah.

 

Tak hanya di kota besar, bisnis rental VCD ini juga menjamur di kota kecil dan pedesaan. Saat ini, orang lebih memilih nonton bioskop di mal, nonton TV, atau streaming lewat internet untuk menonton film. Alhasil, rental VCD pun gulung tikar.

 

  1. Bisnis Perangko

Sejak kelahiran surat elektronik dan Internet, surat-menyurat pun kini sudah tidak terdengar lagi kabarnya. Begitu Pula perangko yang kini sudah jarang ditemui untuk diperjual belikan. 

 

Bertumbuhnya kurir swasta juga turut membuat perangko kian dilupakan masyarakat. Padahal di zamannya, bisnis ini sempat ngetren, bahkan sampai ada hobi mengoleksi perangko, karena dulunya ada perangko yang bisa memiliki nilai jual tinggi.

IO/MG

Komentar

Media Lainnya

Hi!👋
Linda (Link UMKM Digital Assistant)
Chat via WhatsApp disini !

x