LINK UMKM - Ketika usaha yang kamu jalani dirasakan mempunyai peminat yang banyak, sebagai pelaku usaha tentunya kamu ingin mengembangkan lagi usaha menjadi lebih luas. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan membuka cabang usaha.

Namun, memiliki cabang usaha tidaklah mudah. Banyak aspek dan faktor yang perlu kamu pertimbangkan dan lakukan, hal ini karena kamu akan mengelola lebih dari satu tempat usaha.

Dalam membuka cabang baru di suatu wilayah kamu perlu menghitungnya dengan matang dan cermat, serta didasari beberapa faktor. Hal tersebut dilakukan agar target dan tujuan membuka cabang baru dapat tercapai, berjalan dengan lancar.

Menghindari pengembangan bisnis yang tersendat akibat salah mengelola sejak awal. Dilansir dari kumparan.com berikut hal yang harus diperhatikan saat akan membuka cabang baru :

1. Temukan lokasi cabang baru yang potensial

Cari lokasi cabang usaha baru yang strategis dan potensial. Dengan begitu, kamu memiliki prospek yang bagus untuk menjual produk yang kamu tawarkan. Sebelum melangkah, alangkah baiknya kamu dapat melakukan riset atau survei sehingga dapat memiliki lokasi cabang yang tepat.

2. Lihat Siapa Pesaing dan Terapkan Strategi yang Tepat

Kamu juga perlu melihat siapa pesaing di sekitar lokasi cabang usaha baru tersebut. Sehingga kamu akan tahu strategi marketing apa yang tepat agar bisnis kamu tidak ketinggalan dengan yang lainnya.

3. Siapkan SDM terampil dan bertanggung jawab

Rekrut tenaga SDM terampil yang bertanggung jawab Baik cabang pertama, kedua, atau seterusnya, pastikan kamu merekrut karyawan yang terampil dan bertanggung jawab.

4. Siapkan sistem kerja

Agar setiap karyawan memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam menjalankan operasional usaha di cabang. Misalnya, jika melayani pelanggan, aturan atau standarnya harus ramah, senyum, dan sapa. Jadi,sistem kerja ini menjadi pedoman atau panduan kerja yang memudahkan pelaksanaan tugas atau pekerjaan karyawan.

5. Pertahankan kualitas produk dan layanan

Saat kamu membuka cabang usaha baru, pastikan tidak akan mengubah kualitas produk dan layanan. Misalnya bisnis kuliner,kualitas rasa makanan dan minuman yang ada di cabang kedua harus sama dengan di cabang pertama.

6. Gunakan teknologi untuk meningkatkan pelayanan

Gunakan kecanggihan teknologi untuk mempromosikan produk yang dijual melalui media sosial, sistem penjualan lewat aplikasi pesan antar online, maupun situs belanja online atau e-commerce.